MUKOMUKO, BE - Peristiwa meninggalnya seorang bayi yang baru lahir diduga diakibat kelalaian dan tidak ada kepedulian dari medis yakni dokter dan perawat terjadi di RSUD Mukomuko.
Peristiwa itu terjadi, kemarin (13/11) sore di ruang instalasi bersalin. Anak keenam dari pasangan Saikun yang merupakan Wakil Sekretaris MUI Kabupaten dan Siti Aminah itu meninggal dunia.
“Saya mendapatkan laporan dari masyarakat dan saya dan istri langsung menuju RSUD,” ujar Wakil Bupati Mukomuko, Choirul Huda SH yang mengaku langsung ke RSUD.
Menurut Wabup, istri dari Saikun, Siti Aminah yang tengah mendapatkan penanganan medis yang akan melahirkan dianggap sepele atau tidak mendapatkan pelayanan yang optimal. Baik itu oleh dua orang perawat yang ada saat itu serta dokter spesialis yakni dr D.
Parahnya lagi, kata Wabup, saat ia tiba di RSUD, sang dokter tidak berada di tempat, sehingga Wabup langsung menghubungi dokter yang bersangkutan. Namun, dokter tersebut tidak mengindahkan dan mengatakan lagi ada tamu dari pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
“Saya saja yang menelepon tidak diindahkan, bagaimana masyarakat umum. Ini membuktikan bahwa pelayanan di RSUD ini tidak ada tanggung jawab dan seakan - akan nyawa pasien dianggap tidak penting,” cetusnya.
Wabup menyampaikan dalam penanganan pasien harus ada standar operasional (SOP). Namun, melihat kejadian ini, ia menilai RSUD tidak punya SOP dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Sebenarnya sudah banyak keluhan dari masyarakat. Namun saya masih bisa menahan. Ini tidak bisa lagi, karena sudah menyangkut nyawa seseorang,” ujar Chiorul.
Atas kejadian itu, lanjut Wabup, pelayanan RSUD harus dievaluasi dan petugas yang saat itu tengah mejalankan tugas dan dinilai lalai harus diberikan sanksi tegas. “Dokter dan perawatnya harus diberikan sanksi tegas. Ini harus menjadi catatan dan pelajaran supaya hal serupa tidak terulang,” pungkas Wabup.
Ditempat terpisah Direktur RSUD, Syafriadi SKM MKes menyampaikan pelayanan yang dilakukan dokter dan perawat yang tengah bertugas sudah maksimal. Terkait meninggalnya bayi tersebut di luar kemampuan petugasnya. “Saya menilai petugas sudah menjalankan tugas dengan maksimal. Mengenai hal lainnya silakan langsung tanayakan kepada dokter D yang saat itu menangani pasien tersebut,” singkat Syafriadi. (900)