RSMY Gandeng BPKP

Kamis 14-11-2013,11:45 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Untuk meningkatkan tata kelola dan pengawasan,  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bengkulu. Disampaikan Direktur RSUD M Yunus, drg Daisy Novira Mars, penggandengan BPKP ini adalah bagian dari upaya mereka untuk menciptakan tata kelola dan manajemen yang handal. \"Kita berharap dapat meningkatkan manajemen tata kelola rumah sakit yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel.  Karenanya sistem pengawasan menjadi sangat penting. Itu lah harapan kami dengan menggandeng BPKP,\" ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Dia menjelaskan, sejak ia pimpin, BPKP telah melakukan audit secara rutin terhadap seluruh pengelolaan akuntasi di rumah sakit yang menjadi rujukan tertinggi di Provinsi Bengkulu ini. Ia bahkan berharap, ke depan pihaknya bisa mempublikasikan setiap audit tersebut kepada publik melalui teknologi informasi. \"Kita baru saja menerima laporan survey pendahuluan penerapan aplikasi Sistem Informasi Akutansi Badan Layanan Umum Daerah (SIA-BLUD) dari BPKP. Ini akan menjadi cikal bakal penerapan sistem keuangan kita ke depan. Dengan ini, sistem keuangan kita akan menjadi lebih rapi dan kompitabel,\" sampainya. Diantara beberapa manfaat yang telah dihasilkan dari kerjasama ini, dia melanjutkan, adanya pelunasan hutang RSUD M Yunus hingga mencapai 50 persen dari keseluruhan hutang. Pembayaran hutang-hutang ini, dia menegaskan, bukan berasal dari Pemda Provinsi maupun bantuan dari luar. \"Hutang-hutang ini kita bayar secara mandiri. Misalnya hutang pada 2012 sebanyak kisaran Rp 10 miliar sudah kita lunasi. Dan sisa hutang lainnya sedang kita upayakan untuk dilunasi dan pada tahun-tahun berikutnya kita harapkan kita tak lagi mempunyai hutang,\" jelasnya. Disamping itu, pihaknya juga tengah memperbaiki sistem penataan pegawai yang bekerja di RSUD M Yunus ini. Diantaranya dengan terus melakukan evaluasi terhadap kinerja seluruh honorer yang ada. \"Mana yang menurut kita memiliki sumber daya manusia yang handal, maka kita pertahankan. Mana yang tidak baik, kita berhentikan. Ada juga yang mengundurkan diri, ada yang pindah. Saya kira siklus ini kita perlukan untuk membuat pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih optimal,\" pungkasnya. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait