Kerugian Jembatan Putus Dilaporkan Rp 1,4 M

Rabu 13-11-2013,12:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

LEBONG UTARA, BE - Putusnya jembatan penghubung Terminal Muara Aman dengan Desa Talag Ulu Kecamatan Lebong Utara telah dilaporkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BPBD Provinsi Bengkulu. Kerugian putusnya jembatan tersebut akibat diterjang arus Sungai Amen ditaksir sebesar Rp 1,4 milliar. \"Laporan ke BNPB dan BPBD Provinsi sudah kita sampaikan. Kerugian akibat bencana hingga memutuskan jembatan tersebut kita laporkan sebesar Rp 1,4 M. Laporan tersebut 1x24 jam sudah kita laporkan ke BNPB dan BPBD Provinsi Bengkulu,\" ungkap Kepala BPBD Kabupaten Lebong Edi Samsuar ST kepada wartawan, kemarin (12/11). Diharapkan setelah ini, pihak BNPB dan BPBD Provinsi bisa memberikan bantuan anggaran untuk memperbaiki jembatan yang putus akibat diterjang arus Sungai Amen tersebut. Selain itu, saat ini, pihak BPBD Kabupaten Lebong juga tengah berupaya untuk menanggulangi jembatan yang putus tersebut dengan membangun jembatan darurat dengan menggunakan dana tak terduga yang ada di Pemkab Lebong. Ini dilakukan agar pengendara motor dan warga bisa melintasi jembatan tersebut untuk sementara waktu. \"Jalan inikan biasa digunakan warga untuk ke Pasar Terminal Muara Aman. Namun sejak jembatan ini putus maka warga terpaksa memutar dengan jarak yang cukup jauh. Nah, untuk itu kita akan membangun jembatan darurat dengan menggunakan dana tak terduka yang ada di Pemkab, mudah-mudahan ini disetujui Bupati lebong,\" pungkasnya. Jembatan Darurat Di bagian lain, situasi jalan lintas barat (Jalinbar) di Kecamatan Lais Bengkulu Utara belum sepenuhnya pulih. Jembatan Lais yang putus akibat banjir bandang hanya diperbaiki secara darurat. Delapan batang pohon kelapa dipasang sebagai sarana melintas kendaraan. Pun begitu, kendaraan harus tetap antre dan berbobot tidak lebih dari 8 ton. Ketua DPRD Bengkulu Utara Buyung Satria SH menyayangkan sikap lamban BPBD Bengkulu Utara. Apalagi saat kejadian Kepala BPBD kabupaten BU Drs Rahmat Riyanto sama sekali tidak ada respon terhadap bencana alam itu. \"Hanya ada perwakilan karyawan dari BPBD saja. Saya minta mereka segera memberikan bantuan terhadap korban banjir itu dan kerusakan infrastruktur yang ada akan berangsur kita perbaiki,\" tegas Buyung. Begitu pun dengan Sekretaris BPBD, Sudiro SSos menjelaskan keberadaannya masih di Pulau Jawa dan belum mendapatkan laporan terkait musibah alam yang terjadi. \"Kalau saya sudah pulang besok baru akan dirapatkan dan cek lokasi, baru bisa kita ambil tindakannya,\" singkatnya.(777/117)

Tags :
Kategori :

Terkait