Kontraktor Kere Kok Masih Dipakai?

Selasa 12-11-2013,14:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TUBEI,BE - Masih banyaknya pekerjaan fisik di Kabupaten Lebong yang terlihat belum selesai mulai mendapatkan sorotan banyak pihak. Setelah wakil Bupati Lebong Panca Wijaya sebelumnya mengungkapkan jangan sampai menggunakan kontraktor kere atau kontraktor yang tidak memiliki modal, dalam (Inspeksi mendadak) ke lokasi proyek jalan yang belum dikerjakan. Ungkapan yang sama keluar dari tokoh masyarakat Muara Aman yakni Firdaus Paka pada BE kemarin, \"Semua masyarakat bisa melihat sendiri, seperti pembangunan masjid agung, pelebaran jalan dari Tanjung Agung sampai Talang Ulu dan juga pelebaran jalan di Desa Suka Marga - Payambik. Saat ini pembangunan itu terhenti dan tidak ada aktifitas pekerjaan. Sedangkan waktu tinggal sebulan lagi, bagaimana mau selesai kalau seperti ini.\" Selain itu, dijelaskan Firdaus, beberapa kali pejabat Lebong maupun Dewan menjelaskan jika kontraktor kere dan yang diblack list tidak akan digunakan lagi dan tidak akan mendapatkan proyek pemerintah lagi. Namun kenyataannya saat ini ada pihak ketiga yang telah diblack list, anehnya masih mendapatkan proyek. Padahal aturannya, perusahaan yang telah diblack list tidak diperkenankan mendapatkan proyek di lokasi yang sama. \"Seharusnya dibuktikanlah jika kontraktor yang mendapatkan proyek saat ini bukan kontraktor kere lagi. Kalau pekerjaan fisik masih seperti tahun sebelumnya (tidak selesai) berarti kontraktor yang digunakan untuk mengerjakan proyek di Lebong ini masih kere dan bukan kontraktor yang bonafit dan pihak Dinas PU harus menegurnya,\" tegas Firdaus. Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Lebong belum berhasil dikonfirmasi terkait masih banyaknya proyek pembangunan di Lebong terutama jalan yang belum tuntas. Terpisah, Kabid Binamarga Dinas Pekerjaan Umum Lebong, Ferdinan Agustian ST saat dikonfirmasi BE terkait masih banyaknya pekerjaan fisik yang terhenti mengatakan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Lebong telah memberikan teguran berupa lisan maupun surat kepada pihak ketiga. Namun, terkait kontraktor kere yang masih digunakan dirinya berkomentar jika hal tersebut tidak diketahuinya. Sebab hal tersebut melalui proses tender dan lelang secara elektronik. \"Kita sudah menegur kontraktornya. Ya nanti akan kita tegur lagi kontraktornya. Kalau soal kontraktor kere, ya itukan sudah melalui proses tender, kalau dia (kontraktor,red) dapat proyek itu berarti dia pemenang tender,\" kata Agustian. (777)

Tags :
Kategori :

Terkait