BENGKULU, BE - Rumah ukuran 6 x 8 meter milik pasangan Eko Cahyono (34) dan Irawani (36), warga Timur Indah Realtate 3 No. 95 RT. 15 RW. 04 Kelurahan Timur Indah Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu, ludes terbakar. Peristiwa itu terjadi Minggu pagi kemarin (10/11), sekitar pukul 06.30 WIB.
\"
Ibu (Irawani, red) tadi lagi masuk sayur di dapur, tapi ditinggal masuk ke dalam. Tidak lama kemudian saya melihat asap dari bekalang rumah, ternyata saya lihat api sudah besar,\" ungkap Eko Cahyono saat ditemui BE di lokasi rumahnya, kemarin.
Eko yang bekerja sebagai kredit officer di Bank Danamon Lingkar Barat menceritakan, kebakaran yang meludeskan rumah yang baru ia tempati sekitar dua tahun itu. Terjadi Minggu (10/11) sekitar pukul 06.30 WIB. Saat itu ia bersama keluarganya sedang ada di dalam rumah. Saat itu sang istri masak sayur di dapur, namun masakan tersebut ditinggal. Karena kebetulan salah satu anak keduanya bernama Angga (2,6) baru saja keluar dari rumah sakit, lantaran sang anak sakit tipes. Eko mengaku kaget ketika ada asap mengepul di bagian belakang dapurnya itu. Pasalnya pada saat itu ia bersama keluarga sedang berada di ruang tengah untuk menemani anak yang sakit tersebut. \"Api itu dari kompor gas, yang langsung membakar dinding dapur, karena bagian dapur didingnya masih triplek,\" ujarnya.
Melihat asap tersebut, Eko langsung lari ke dapur rumah, sesampai di dapur, ternyata api sudah menjalar-jalar di bagain dinding rumah. Ia langsung keluar untuk menyelamatkan anak-anaknya, yang kemudian ia meminta tolong bantuan warga sekitar. Seketika, warga pun langsung memberikan bantuan dan berusaha menyiram api menggunakan ember, namun api sudah terlalu besar dan tidak memadamkan jilatan api.
\"Api itu cepat besar karena dapur rumah itu masih dinding triplek, makanya api cepat besar,\" ujar Eko.
Melihat api sudah membesar dan semakin sulit untuk dipadamkan, warga langsung menghubungi pemadam kebakaran. Tak lama kemudian, 4 mobil pemadam kebakaran berhasil memadamkan api yang sudah meludeskan rumah tersebut. \"Mobil kebakarannya terlambat, karena waktu datang api sudah mau padam,\" ungkapnya.
Akibat kebaran tersebut, Eko kehilangan motor Mio, kulkas, TV, uang Rp 1 juta dan perabotan rumah lainnya yang ludes dilalap si jago merah. Kerugian ditaksir sekitar Rp 300 juta. \"Semunya tidak ada yang bisa diselamatkan, yang ada cuma tinggal baju di badan saja. Termasuk motor saya juga kebakar,\" papar Eko.
Sucep (31) tetangga korban sempat shock melihat api yang berkobar, karena dikhawatirkan api meludeskan rumah miliknya. \"Saya sempat shock melihat api tadi, saya takut api membakar rumah saya. Karena rumah saya ini berdekatan,\" kata Sucep ditemui kemarin.
Masih di lokasi kejadian, Rahmadi, Ketua RT 15 mengaku, ia mendengar ada kebakaran yang menimpa warganya itu sempat terkejut. Atas musibah ini, ia akan berusaha meminta bantuan atau sumbangan kepada pemerintah maupun warga RT 15. \"Sumbangan dari warga sudah kita usahakan. Kalau dari Dinas Sosial, besok baru memberikan bantuan. Karena hari ini libur,\" tambah Pak RT.
Kapolres Bengkulu AKBP. Iksantyo Bagus Pramono melalui Kapolsek Gading Cempaka AKP. Mayndra Eka Wardhana, SH, S.IK membenarkan peristiwa tersebut, dan kerugian ditaksir mencapai Rp.300 juta, termasuk 1 unit motor Yamaha Mio. \"Dari hasil pemeriksaan sementara api berasal dari kompor, yang mana api tersebut merembet ke dinding dapur yang terbuat dari triplek,\" tutup Kapolsek. (618)