BENTENG, BE - Jajajaran Satreskrim Polsek Talang Empat dengan diback up Polres Bengkulu Utara dan Tim Khusus (Timsus) Polda Bengkulu, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar. Solar yang diduga ilegal itu, sebanyak sekitar 5 ton yang terdiri dari puluhan drum berada di dalam sebuah truk Mitsubishi warna kuning bernopol BD 8606 AO bersama sopir mobil berinisial Im (36) warga Desa Ujung Karang Kecamatan Karang Tinggi. Penangkapan itu, dilakukan sekitar pukul 00.30 WIB, dini hari kemarin di SPBU Kembang Seri.
\"Solar ini kita amankan karena tidak ada surat-menyurat yang jelas,\" ungkap Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Ahmad Tarmizi, SH melalui Kapolsek Talang Empat, Iptu Diarits Felle, didampingi Kanit Reskrim, Aipda Girsang Siregar, kemarin.
Menurut Kapolsek, kronologis penggagalan upaya penyelundupan solar itu terungkap, berawal dari pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat jika ada kegiatan bongkar muat di tengah malam di SPBU Kembang Seri. Mendapatkan informasi berharga itu, pihaknya langsung meluncur ke TKP untuk melakukan pengecekan. Setelah dicek, ternyata benar ada aktivitas penggunjalan solar tersebut. Sehingga tanpa membuang waktu, pihaknya langsung melakukan penyergapan dan mengamankan barang bukti (BB) tersebut. \"Kasus ini masih dalam penyelidikan kita lebih lanjut,\" terangnya.
Dijelaskannya, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap mobil truk yang menjadi BB tersebut. Diketahui, jika tanki mobil itu telah dimodifikasi sehingga kecurigaan atas kejanggalan solar dalam jumlah banyak itu mulai bertambah. Karena, memang sudah ada upaya dengan sengaja untuk menyelundupan solar tersebut. Hanya saja, untuk penanganan lebih lanjut, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait. \"Kita menduga praktik seperti ini sudah lama terjadi,\" tambahnya.
Data terhimpun, rencana penyelundupan solar ini akan dipergunakan untuk bahan bakar alat berat yang tengah mengerjakan proyek pemerintahan di Benteng ini. Karena, dengan menggunakan solar bersubsidi ini para pengusaha yang dapat borongan proyek itu dapat meraup keuntungan yang lebih besar lagi. \"Apakah ada kaitanya dengan pihak SPBU atau tidak, masih kita selidiki lebih lanjut,\" pungkasnya. (111)