BENGKULU, BE - Belum ada kejelasan kapan musyawarah cabang (muscab) Partai Demokrat Kota Bengkulu akan kembali bergulir. Kericuhan di Rafles City Hotel, Sabtu lalu (12/2) atas dualisme pengurus Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC), praktis membuat pembatalan Muscab sampai waktu yang tidak ditentukan. Ketua DPC Demokrat Kota Bengkulu Edison Simbolon menganggap kericuhan terjadi karena politik perebutan kursi DPC yang dipegangnya saat ini. Ia pun menyerukan jika ingin bersaing dengan dirinya dilakukan secara fair. \"Itu sudah jelas suatu kepentingan politik, karena mereka yang sempat keluar dari Demokrat dan mencalonkan diri melalui partai lain, tiba-tiba di-SK-kan kembali sebagai PAC untuk memberikan suara kepada oknum tertentu,\" katanya. Dia menjelaskan dari masalah tersebut sudah menggambarkan Edhi Ismawan sebagai calon ketua tidak bersaing secara sehat. Namun sengaja meminta perlindungan dari DPD untuk mendapatkan kursi Ketua DPC. Mengenai pembatalan Muscab tersebut, Edison mengaku senang. Karena menurutnya Muscab tersebut bukan keinginan atau usulan DPC, melainkan keinginan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). \"Saya sangat senang senang dibatalakan, bahkan tidak diadakan Muscab pun saya terima.\" aku Wakil Walikota ini. Dia menjelaskan, dibatalkannya Muscab tidak berdampak bagi dirinya, karena dia masih menjabat sebagai Ketua DPC sampai 2013 mendatang. \"Sedikitpun tidak berpengaruh terhadap saya, karena SK jabatan saya sebagai ketua DPC berlaku 1 tahun lagi,\" ungkapnya.
Kendati demikian, dia tetap menunggu keputusan dari DPP terkait langkah selanjutnya akan mengadakan Muscab ulang atau menunggu masa baktinya habis. \"Semuanya tergantung DPP, karena keputusan tertinggi dalam suatu partai adalah DPP,\" tukasnya. Mengenai DPD juga sempat menyalahkan Wakil Ketua Umum Jhoni Allen Marbun saat kericuhan terjadi, Edison menjelaskan dugaan DPD tersebut merupakan hal yang keliru. Sebab Jhoni Allen sedikitpun tidak berpihak kepda dirinya. Namun Jhoni hanya meluruskan permasalahan yang terjadi agar Muscab berjalan dengan lancar dan DPD mau menerima keputusan yang sebenarnya. \"DPD tidak bisa menyalahkan DPP, karena tidak menegakkan siapa-siapa. Dia hanya meluruskan permsalahan agar AD/ART partai dapat diterapnya sebagaimana mestinya.\" terang Edi. Kendati tidak harmonis lagi antara DPC dan DPD, Edison optimis tetap optimis maju pilwakot diusung oleh partai demokrat tersebut. \"Peluang saya maju dalam Pilwakot dari partai ini sangat besar, meskipun muscab tidak penyelesaiannya. Karena saya masih resmi mejadi ketua DPC.\" tandasnya. (cw1)