Ketua Dewan, Pertaruhan Harga Diri

Rabu 30-10-2013,11:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Pemilu 2014 bagi Ketua DPRD Kota Bengkulu, Sawaludin Simbolon SSos MM dipastikan menjadi pertaruhan harga diri, karir politik dan kehormatan. Jika tak terpilih lagi, nama besar, pengaruh dan kekuasaan akan langsung padam. Pertaruhan yang sama juga terdapat pada ketua dewan lainnya yang kembali mencalon diri. Menurut pengamat politik Universitas Bengkulu (Unib),  Lamhir Syam Sinaga,  Sawaludin akan menanggung beban moral yang cukup berat, bila gagal menjadi anggota DPRD Kota Bengkulu periode 2014-2019. \"Kalau naik tingkat, seperti mencalonkan diri sebagai anggota DPRD provinsi, tidak terlalu terasa jika kalah. Namun, akan sangat terpuruk, bila dari posisi ketua lansung kalah total,\" ungkapnya. Jika tidak mau karir politik berakhir, maka tidak ada jalan bagi Sawaludin maupun ketua DPRD lain yang seperti Sawaludin, kecuali harus terpilih lagi. Karena, harga diri akan sangat rendah di mata masyarakat, bila dari kursi pimpinan dewan, lantas langsung ambuk total. Namun lanjutnya, belum begitu terlambat, jika mulai saat ini, pimpinan dewan yang mencaleg lagi mendekatkan diri kepada masyarakat. Karena masyarakat pada prinsipnya mudah melupakan masa lalu. Sementara itu, Sawaludin Simbolon saat diminta komentarnya, mengaku dirinya akan tetap berusaha untuk memenangkan pertarungan 2014. Ia menargetkan perolehan suara sama seperti Pemilu 2009 lalu, 3.248 suara dan suara partai hanya 2000, di Dapil Ratu Agung dan Ratu Samban. \"Menang atau kalah itu urusan tuhan, yang jelas kita tetap berusaha,\" ujarnya. Adik kandung Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bengkulu, Edison Simbolon ini tetap optimis partainya bersama sang kakak akan kembali mendapat jabatan ketua DPRD Kota. \"Harapan saya, tentu kembali menjadi ketua,\" ucapnya. (400)

Tags :
Kategori :

Terkait