CURUP, BE - Komandan Korem (Danrem) 041 Garuda Emas Bengkulu Kolonel Inf Teguh Pambudi dengan lantang menegaskan, perampokan dan pemerasan yang kerap terjadi di jalan lintas Curup-Lubuklinggau melibatkan banyak pihak. \"Buktinya, beberapa kali anggota TNI yang jadi korban perampokan, kita gertak sedikit tiba-tiba barang curian segera dikembalikan. Ini ada apa sebenarnya? Jika tidak ada keterlibatan pihak-pihak tertentu di wilayah tersebut,\" tegas Danrem saat sarasehan yang diselenggarakan Kodim 0409 Rejang Lebong, sekitar pukul 10.00 WIB, kemarin.
Karena itu Danrem menegaskan, akan memimpin langsung pengamanan di jalan lintas Curup-Lubuklinggau. Karena data menunjukkan, tingkat kriminalitas hampir setiap hari terjadi. \"Saya punya data kejadian perampokan yang terjadi sebulan terakhir. Ada sehari kejadian dua, satu bahkan anggota TNI yang jadi korban,\" kata Danrem.
Dijelaskan Danrem, secara pribadi dirinya sama sekali tidak terpikir, kenapa rampok bisa terjadi di siang bolong dengan cara terbuka tanpa menggunakan helm atau sebo sebagai penutup wajah. Silakan saja kalau warga di jalan lintas Curup-Lubuklinggau mau judi, sabung ayam atau Miras. Tetapi jangan sekali-kali merampok seperti ini.
\"Kepada anggota TNI saja berani mereka merampok secara terbuka, apalagi dengan masyarakat umum,\" sesal Danrem.
Selama lebih dari seminggu, Danrem mengaku beberapa kali turun langsung ke jalan lintas Curup-Lubuklinggau untuk melihat langsung dan mempelajari kondisi yang sebenarnya terjadi di wilayah tersebut. \"Kalau perlu saya jadi korban rampok di sana. Saya sempat kesal dengan situasi keamanan di jalan lintas Curup-Lubuklinggau ini. Kalau sampai terjadi lagi rampok, apalagi terhadap anggota saya, berarti saya tidur. Saya berpikir bagaimana jika anggota saya itu tewas oleh perampok, sedangkan dia masih meninggalkan anak dan istri yang menjadi tanggung jawab mereka,\" katanya.
Bagaimanapun, tegas Danrem, jalan lintas Curup-Linggau harus aman, apapun hambatannya harus bisa. Karena negara Indonesia yang sudah merdeka ini tidak boleh kalah dengan rampok. Bagaimana aktivitas sosial ekonomi masyarakat mau berjalan kalau mereka saja takut melintas seperti kondisi yang terjadi saat ini.
\"Saya tekankan kepada anggota TNI, kalau ada yang tidak berani lewat di jalan lintas Curup-Lubuklinggau dengan pakaian preman, lebih baik sunat lagi saja. Kedepan anggota yang tinggal di Linggau saya minta tugas di Curup. Begitu juga dengan anggota TNI yang tinggal di Curup bertugas di PUT. Agar ada mobilitas anggota TNI yang rutin melintas, kalau tidak, lebih baik pindah tugas ke pulau Enggano saja sana,\" tegas Danrem.
Dalam forum terbuka itu, Danrem mengungkapkan jika niat untuk mengamankan jalan lintas Curup-Lubuklinggau semata-mata untuk pengabdian kepada NKRI, agar masyarakat tidak ada lagi yang jadi korban perampokan di wilayah bakal calon Kabupaten Lembak tersebut.
\"Demi Allah tidak ada niat saya melakukan operasi di jalan lintas Curup-Lubuklinggau untuk jadi Jendaral. Niat saya hanya untuk pengabdian kepada negara yang saya cintai. Bagaimanapun saya bertekat tidak boleh ada lagi rampok dan kejahatan di sana, titik. Caranya, pelaku harus tobat, jika tidak capat atau lambat mereka akan tahu akibatnya,\" tegas Danrem. (999)