JAKARTA, BE - Lolos passing grade dalam tiga sub tes yaitu tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP), belum menjamin peserta lulus CPNS. Pasalnya, masih ada tahapan penentu yakni kualifikasi jabatan. \"Kalau seorang peserta, semua sub tes sudah sesuai nilai ambang batas, tapi kualifikasi jabatannya terbatas dan yang memenuhi passing grade juga banyak maka kelulusannya didasarkan pada urutan rangking,\" ungkap Kepala Biro SDM dan Umum Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) yang juga Plt Karo Hukum dan Komunikasi Informasi Publik Otok Kuswandaru kepada JPNN, Senin (21/10). Dia mencontohkan, auditor di KemenPAN-RB, formasi yang dibuka satu auditor. Bila yang memenuhi syarat ada 10, itu berarti tidak semua bisa masuk CPNS. \"Sudah pasti yang angka tertinggi yang diambil. Tapi itu bagi instansi yang tidak lanjut tes kompetensi bidang (TKB). Kalau masih lanjut TKB, yang tertinggi juga belum tentu lulus CPNS,\" ujarnya. Bagi instansi yang melanjutkan ke TKB, tambah Otok, tidak serta merta semua peserta yang lolos passing grade akan diikutkan TKB. Akan ditentukan kriteria, mana saja yang lanjut TKB. Sebab, harus disesuaikan dengan anggaran dan waktu masing-masing instansi untuk melaksanakan TKB. \"Kalau misalnya yang lolos passing gradenya 100 orang, bisa dihitungkan berapa anggaran yang harus dikeluarkan instansi. Estimasinya, setiap peserta tes menelan anggaran Rp 4 juta. Itu sebabnya, kalaupun lanjut TKB akan ditentukan kriterianya oleh panitia seleksi nasional,\" tandasnya. Waspadai Soal Palsu Pelaksananaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diikuti oleh ribuan peserta yang ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun sayangnya, kesempatan ini banyak dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab. Salah satunya menjual soal palsu. \"Hati-hati jika ada yang mengaku menjual soal tes CPNS, karena itu bisa saja palsu,\" ujar Kepala Badan kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi, Tarmizi, BSc SSos. Namun, jika soal tersebut hanya berbentuk kisi-kisi, hal tersebut tidak masalah. Sehingga bisa untuk belajar peserta tes CPNS sebelum pelaksanaan tes. \"Yang jelas, soal aslinya tidak akan bocor. kalau ada yang jual soal tes CPNS, perlu diteliti mungkin hanya soal kisi-kisi saja,\" jelasnya. Selain itu, dia meminta agar peserta juga tidak terpengaruh dengan iming-iming calo yang mengaku bisa meluluskan tes CPNS. Sebab tes CPNS dilaksanakan dengan sangat fair. \"Bahwa tes CPNS kali ini benar-benar sangat murni, jangan percaya dengan calo,\" tegasnya. Disisi lain, pemprov telah melakukan penggandaan soal, yang nantinya akan didistribusikan ke tingkat kabupaten/kota. Dikatakan, untuk kelancaran dan keamanan pelaksanaan pengadaan CPNS, mulai dari proses penyimpanan master soal, penggandaan soal, penyimpanan soal, distribusi soal, pengumpulan Lembar Jawaban Komputer (LJK), perlu koordinasi dengan Kapolda, Kapolres dan Kantor Perwakilan BPKP Provinsi. “Kita sudah koordinansi dengan semua pihak untuk melakukan pengamanan,\" jelasnya. Soal tes CPNS sendiri hanya digunakan untuk tes CPNS di Kabupaten Seluma, kepahiang, Rejang Lebong, Lebong, Bengkulu Utara. Sedangkan tes CPNS di Pemprov tidak menggunakan soal karena dilaksanakan melalui komputer dengan sistem CAT. Sedangkan mengenai materi soal, disarankan agar materi yang dipelajari lebih fokus, perhatikan Peraturan Kepala BKN Nomor 9 tahun 2012 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan CPNS, yang di dalamnya memuat kisi-kisi soal tes CPNS. Ada tiga kelompok soal Tes Kompetensi Dasar (TKD) yang diujikan, yakni Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Masing-masing kelompok soal harus mencapai skor yang ditetapkan, dengan kata lain menggunakan passing grade. Kalau tidak memenuhi, formasi dibiarkan tetap kosong. \"Soal tes CPNS tidak saja untuk menguji kemampuan intelegensia, tetapi juga karakteristik pribadi seseorang, karena sebagai CPNS nantinya harus bisa melayani masyarakat. Selain itu, CPNS juga harus memahami dan menjiwai hal-hal terkait dengan wawasan kebangsaan,\" kata Tarmizi. TKD dimaksudkan untuk menggali pengetahuan, keterampilan,dan sikap/perilaku peserta ujian yang meliputi wawasan nasional, regional, dan internasional maupun kemampuan verbal, kemampuan kuantitatif, kemampuan penalaran, kemampuan beradaptasi, pengendalian diri, semangat berprestasi, integritas, dan inisiatif. Untuk tes Wawasan Kebangsaan, ini menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nilai nilai 4 Pilar Kebangsaan Indonesia yang meliputi : Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, hineka Tunggal Ika; dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Materi yang diujikan menyangkut antara lain sistem tata negara Indonesia, baik pada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sejarah perjuangan bangsa, peranan Bangsa Indonesia dalam tatanan regional maupun global, dan kemampuan berbahasa indonesia secara baik dan benar. Para peserta tes CPNS juga perlu belajar matematika dasar. Karena sesuai Peraturan Kepala BKN Nomor 9 Tahun 2012 itu, juga disebutkan adanya materi kemampuan numerik yaitu kemampuan melakukan operasi perhitungan angka. Para peserta juga akan diukur Karakteristik Pribadi-nya untuk menilai integritas diri, semangat berprestasi, orientasi pada pelayanan, dan sebagainya.(100) Pengambilan Nomor KII Diundur Pengambilan nomor test peserta CPNS K II yang direncanakan bisa diambil 21 Oktober ternyata saat ini diundur menjadi hari Rabu (23/10) mendatang. Hal tersebut menyusul adanya revisi yang disampaikan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) kepada BKD Lebong menganai data para peserta CPNS dari Honorer K II di Kabupaten Lebong. Dijelaskan Plt Kepala BKD Lebong Drs Syamsul Bahri jika saat ini ada 11 peserta yang mengalami perubahan atau revisi terhadap Pendidikan Guru Agama (PGA) yakni mengenai pendidikan awal, jenis tugas dan tahun lulus. \"Sebab untuk PGA awalnya pada listing yang keluar SLTP, namun ada revisi jika PGA itu tingkat pendidikan SLTA. Sehingga adanya revisi terhadap kode pendidikannya. Untuk itu, saat ini kita masih melakukan revisi sehingga pengambuilan nomor test dipastikan diundur pada Rabu 23 Oktober 2013 besok,\" jelas Syamsul. Selain itu, dikatakan Syamsul, dalam pengambilan nomor tersebut tidak bisa diwakilkan dikarenakan adanya pengarahan yang akan disampaikan oleh pihak BKD Lebong. Untuk itu, bagi peserta Test CPNS Honorer K II untuk bisa datang pada saat pengambilan nomor nanti karena sangat dianggap penting. \"Pengambilan nomor tidak bisa diwakilkan. Nanti kita akan memberikan arahan mengenai pengisian data saat pelaksanaan test. Pengalaman pada tes 2012 lalu masih banyaknya ditemukan data yang tidak valid dalam pengisian data, sehingga kita harapkan para peserta bisa berhati-hati dalam pengisian agar tidak terjadinya data yang tidak valid tersebut,\" katanya. Sedangkan untuk pengambilan nomor test peserta CPNS jalur umum, lanjutnya, tidak ada perubahan atau tetap 28 Oktober hingga 31 Oktober 2013. Pengambilan nomor dapat dilakukan di Sekretariat BKD Lebong. \"Syarat pengambilan nomor tersebut untuk jalur umum dengan menunjukan tanda terima penyerahan berkas yang diberikan oleh panitia. Kita berharap seluruh peserta yang akan mengikuti tes CPNSD, baik jalur umum maupun jalur KII bisa sedini mungkin mempersiapkan diri untuk mengikuti tes nantinya,\" pungkasnya. Kurang Sosialisasi Berbeda dengan di BKD Bengkulu Utara (BU). Informasi terkait tahapan tes CPNS tidak tersosialisasi dengan baik. Lihat saja dengan informasi pengambilan nomor tes CPNS yang diundur tanggal 25 hingga 27 Oktober. Para pelamar justru tetap datang ke BKD untuk mengambil nomor lantaran tak mengetahui informasi tersebut. Seperti diungkapkan Novi (24) warga Lubuk Sahung yang tidak mengetahui informasi pengunduran jadwal tersebut.\"Saya tidak tahu informasinya, saya kira hari ini pengambilan nomor di BKD, ternyata masih empat hari lagi. Sebelumnya diumumkan ngambil nomor tanggal 21 Oktober ini,\" ungkap Novi. Mundurnya jadwal pembagian nomor diungkapkan Kepala BKD Bengkulu Utara Dullah SE lantaran persiapan belum matang. Selain itu pengambilan nomor lebih diutamakan peserta K II. \"Jumlah pelamar tes CPNS yang masuk ke BKD ini ribuan, jadi kita ambil solusi satu persatu selesaikan dulu K II, baru yang umum,\" jelas Dullah. Pengambilan nomor tes K II dibuka dua hari dan bagi peserta yang tidak mengambil hingga batas waktu yang ditentukan dinyatakan gugur. Sama halnya dengan pelamar umum dibatasi hingga hari Minggu. \"Perbedannya untuk K II tidak pakai syarat pengambilan nomor karena mereka sudah terdata lebih dulu, sedangkan peserta umum wajib menunjukkan bukti lamaran,\" demikian Dullah. Polis Siap Kawal Polda Bengkulu terus memantau perkembangan tahapan penerimaan CPNS di Provinsi Bengkulu. Ini menghindari proses seleksi berlangsung tidak fair. \"Kita tetap mengawasi penerimaan CPNS ini. Kita berharap tidak ada yang main curang,\" tegas Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Hery Wiyanto SH. Ia pun berharap para pelamar tidak menempuh jalan-jalan pintas dengan menyogok ataupun lainnya. Karena perbuatan tersebut jika ketahuan pihaknya tak akan segan-segan untuk memproses hukum. Baik bagi penyuap maupun perima sama-sama diproses. \"Begitu juga nanti jika ada oknum yang melakukan pembocoran soal atau calo kita akan tak segan-segan menindaknya,\"ujarnya.(618/777/ 117/100)
Lolos Passing Grade Tak Jaminan Lulus
Selasa 22-10-2013,17:22 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :