Pernikahan tersebut menjadi sangat istimewa karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi saksi dari pihak Azima, sementara Wakil Presiden (Wapres) Boediono adalah saksi untuk pihak Audy.
\"Dari pihak saya bapak SBY. Dari Audy bapak Boediono. Mas kawinnya emas dan seperangkat alat sholat. Cincin kawin, habis itu dilanjutkan prosesi adat,\" kata Azima, usai pembacaan ijab kabul.
Selain SBY, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II, juga hadir di acara tersebut. Di antaranya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri BUMN Dahlan Iskan, dan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.
Proses akad nikah menggunakan adat Sunda. Sementara resepsi pernikahan menggunakan adat Palembang.
\"Tadi akad nilkah kita pakai adat Sunda. Aku tunggu di ruangan dulu, pas itu Audy lancar ijab kabulnya,\" ujarnya.
Azima yang mengenal Audy di sebuah pesta pernikahan temannya, mengaku sangat bahagia dipersunting sang kekasih. \"Pastinya deg-degan. Tapi akhirnya semua berjalan lancar. Bahagia yang pasti,\" tambahnya.
Tidak Tahu Anak Hatta Rajasa
Audy Satria Wardhana menceritakan ihwal pertemuannya dengan Siti Noor Azima Radjasa yang baru saja dinikahinya. Keduanya bertemu di pernikahan salah satu temannya di Bandung tiga tahun lalu.
Pada saat itu Azima tidak memperkenalkan diri sebagai anak Hatta Radjasa. Audy baru tahu Azima sebagai anak menteri setelah beberapa lama kenalan.
\"Belum tahu karena dia selalu kenalin diri sebagai Azima. Azima anaknya siapa, gak tahu. Seiring perjalanan waktu, baru kenalan ama orangtua,\" kata Audy di Hotel Dharmawangsa Jakarta Selatan (Jaksel), Minggu (20/10).
Setelah tahu Azima tahu adalah anak menteri, Audy mencoba untuk rileks dan menganggap sebagai calon mertua. \"Sama aja, saya anggapnya itu orangtuanya calon saya. Lebih tegang sih,\" ungkapnya.
Audy dan Azima berada dalam satu lingkungan, jadi mudah dipertemukan. Selain kuat agama, Audy menilai Azima sangat spesial karena bisa membahagiakan orang-orang sekelilingnya.
\"Orang-orang di sekitar gampang tersenyum dan bahagia,\" ujar Audy.
Audy berteman dekat dengan Audy selama dua tahun tujuh bulan lebih. Mereka memutuskan untuk lanjutkan langkah serius setelah Azima lulus S2 di luar negeri.
\"Pacaran lewat BBM-an. Azima sekolah, saya kerja. Sama-sama bagi waktu. Seminggu ketemu lewat media elektronik, HP dan skype,\" jelas Audy. (abu/jpnn)