BENGKULU, BE - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Bengkulu giat melakukan penyemprotan disinfektan untuk mengantisipasi perkembangan virus H5NI (Flu Burung) yang marak terjadi akhir-akhir ini. Satu tong besar berkapasitas 100 liter digunakan untuk membasmi virus tersebut di suatu kawasan. \"Setiap kali ada kasus flu burung, selalu kita ikuti dengan melakukan penyemprotan di seluruh kawasan. Namun sebenarnya ada hal yang lebih efektif dapat dilakukan warga agar ternaknya terhindar dari penyakit. Siramkan saja air sabun bekas menyuci pakaian ataupun piring di kandang unggas sehingga kuman-kumannya mati,\" kata Kepala Distanak Kota Bengkulu Ir Arif Gunadi, kemarin. Dijelaskannya, saat musim hujan seperti saat ini, maka virus penyakit mudah berkembang. Untuk itu mereka dari Distanak rutin melakukan penyemprotan untuk pencegahannya. Selain itu dia juga berpesan kepada warga agar dapat menjaga hewan ternaknya. \"Kalau yang kita lihat, kesadaran warga pemilik hewan unggas untuk memelihara hewannya dengan baik masih sangat rendah. Buktinya saja ayam peliharaan warga seperti di RT 20 Kelurahan Dusun Besar yang kita temukan kemarin, dibiarkan berkeliaran dimana-mana. Saat malam hari mereka bertengger di pohon. Sedangkan semestinya dimasukkan dikandang dan dipelihara dengan baik. Jika tetap begini, tentu unggas warga akan mudah sakit dan terjangkit virus,\" paparnya. Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, drg H Edriwan Mansyur MM, mengatakan warga tidak perlu cemas dan khawatir terkait munculnya peristiwa penemuan kasus flu burung akhir-akhir ini. \"Asalkan ayam yang terjangkit flu burung itu dimasak dengan benar, tidak perlu cemas dan khawatir. Karena melalui pengolahan yang benar, daging hewan unggas jenis ayam itu aman dikonsumsi. Namun manusia yang sempat mengkonsumsinya sebaiknya segera melakukan pemeriksaan kesehatannya di Puskesmas ataupun bidan terdekat,\" tuturnya. Edriwan menjelaskan, penyebaran virus yang kerap menyerang unggas tersebut penyebarannya lebih mudah melalui darah ataupun air liur dan bulu hewan. Sementara daging yang dikonsumsi tetap aman untuk kesehatan. Dalam kondisi musim penghujan seperti yang terjadi saat sekarang ini, Edriwan mengimbau, warga Kota Bengkulu dapat menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungannya. Menurutnya, pada cuaca yang terjadi saat sekarang ini, sebagaimana hewan, manusia juga rentan diserang penyakit. (009)
Air Bekas Cucian Cegah Flu Burung
Jumat 18-10-2013,12:45 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :