Stadion Mestalla menjadi neraka bagi Atletico Madrid. Datang dengan rekor tak terkalahkan dalam 9 laga Liga BBVA, \"Los Colchoneros\" pulang dengan kekalahan 0-2 dari Valencia, pada jornada ke-10, Sabtu atau Minggu (4/11) dini hari WIB.
Meski begitu, hasil ini tak belum berdampak pada posisi Atletico di klasemen. Mereka masih ada di peringkat kedua dengan 25 poin, unggul lima angka dari Real Madrid di tempat ketiga dan kalah tiga angka dari Barcelona.
Gol pertama \"Kelelawar Mestalla\" diciptakan Roberto Soldado pada menit ke-20. Gol Soldado terbilang cukup indah. Memanfaatkan umpan lambung Adil Rami, Soldado tanpa mengontrol bola, langsung melepaskan tembakan keras yang gagal dibendung Thibaut Courtois.
Atletico berusaha menciptakan gol balasan. Sebuah tembakan yang dilepaskan Adrian nyaris bersarang di gawang Valencia seandainya Diego Alves tak sigap menghalau bola.
Perlahan-lahan, Radamel Falcao dan kawan-kawan mulai mendominasi permainan. Sejumlah peluang pun tercipta. Namun \"Los Colchoneros\" tampak bermasalah dengan akurasi, sehingga gagal mengejar ketinggalan, hingga turun minum.
Sehabis jeda, kedua tim saling serang. Atletico nyaris mencetak gol balasan melalui tandukan Falcao pada menit ke-57. Sayang, tandukan bomber asal Kolombia tersebut masih gagal mengenai sasaran.
Tim besutan Diego Simeone tersebut belum menyerah. Bahkan, Simeone memasukkan darah segar dengan memainkan Garcia dan Rodriguez.
Atletico unggul jumlah pemain sejak menit ke-89. Ricardo Costa menerima kartu kuning kedua usai melanggar Garcia. Kubu tim tuan rumah langsung melancarkan protes.
Bukannya mencetak gol balasan, Atletico malah kembali kebobolan pada menit 90+4. Berawal dari serangan balik, Feghouli mengirimkan umpan terobosan kepada Nelson Valdez. Valdez kemudian menggocek bola dan menyarangkan bola di sudut kiri gawang Atletico.(**)