Pada pertandingan tersebut Evan menciptakan hat-trick ke gawang Korsel, sekaligus membawa kemenangan 3-2 untuk Indonesia. Berkat kemenangan itu, Indonesia lolos secara otomatis ke Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober 2014.
Selain membukukan hat-trick Evan Dimas juga menjadi pengumpan terbaik dengan persentase 83 persen berhasil (versi Labbola). Ia juga menjadi pemain dengan shooting terbanyak dengan 4 kali tendangan, tiga di antaranya menemui sasaran.
Evan Dimas tak hanya bermain apik di laga melawan Korsel. Remaja kelahiran Surabaya 13 Maret 1995 (18 tahun) itu juga menginspirasi kemenangan 4-0 Indonesia di laga perdana. Di pertandingan tersebut, Evan menciptakan 1 gol dan dua assist.
Pemain lain yang masuk nominasi terbaik adalah Nguyen Cong Phuong -Vietnam U-19, Trong Hoang -Vietnam-, Isriya Marom -Thailand U19-, dan Mitchell Duke -Central Coast Mariners-
\"Ya, kami kembali memilih Evan Dimas, ia menunjukan bahwa dirinya layak sebagai seorang kapten dalam laga yang sangat penting menghadapi Korea Selatan di kualifikasi Piala Asia U-19. Ia ditakdirkan untuk bermain di level tinggi sepakbola Asia,\" kata Pemimpin redaksi Goal Indonesia, Agung Harsya.
Saat mengantarkan Indonesia sebagai juara AFF Cup U-19, Evan Dimas juga terpilih sebagai pemain terbaik Asia Tenggara. Dengan demikian, Evan menjadi pemain pertama yang menerimanya sebanyak dua kali. (abu/jpnn)