Rehab Jembatan UST

Sabtu 05-10-2013,16:35 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Warga Desa Genting Kecamatan Bang Haji berharap agar pemerintah daerah segera merehabilitasi jembatan gantung yang kini kondisinya rusak parah. Dimana, jembatan tersebut sebagai satu-satunya sarana penyeberangan untuk melalui Sungai Lemau bagi warga. Selain itu, jembatan gantung di Desa Genting it juga dilalui berbagai kalangan untuk membawa hasil perkebunan atau unit sentra tani (UST). Dijelaskan Sekretaris Desa Genting, Nasrun sementara ini banyak warga yang takut melintasi jembatan tersebut. Karena alasnya sudah lapuk. “Jika melintasi jembatan itu beresiko, keselamatan tidak dapat dijamin. Apalagi kondisi alasa jembatan sudah mulai lepas dan membusuk,” ujarnya. Jika pemerintah membangun jembatan di Genting itu butuh anggaran sekitar Rp 450 juta dan tidak akan membutuhkan waktu yang lama. Sebab, kerangka dan tiang jembatan sudah ada, tinggal menambah ukurannya saja lagi. “Sudah kita usulkan pembangunan jembatan ke Pemda, termasuk biaya yang dibutuhkan. Maju dan buruknya desa Genting tergantung pada jembatan itu,” katanya. Nasrun melanjutkan sebelum ada kejelasan jembatan dibangun pemerintah daerah, warga sudah sepakat membuat rakit penyeberangan yang besar. Rakit itu bisa menampung kapasitas puluhan ton sawit atau karet yang dihasilkan petani. “Warga masih tetap menunggu respon, kita juga akan berupaya membuat alat penyeberangan rakit ukuran besar untuk masyarakat,” imbuhnya. (111)

Tags :
Kategori :

Terkait