BENGKULU, BE - Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), bukan hanya berpengaruh pada sektor ekonomi. Dipastikan, secara langsung juga berdampak pada naiknya ongkos politik bagi para politisi, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Provinsi Bengkulu. Juru Bicara (Jubir) KPU Provinsi Bengkulu, Zainan Sagiman SH mengemukakan, calon DPD RI Dapil Provinsi Bengkulu sebagai peserta Pemilu 2014 mendatang setidaknya harus menyediakan dana Rp 3 miliar. Anggaran tersebut bukan digunakan untuk membeli suara, melainkan biaya operasional kampanye hingga pembayaran honor saksi di seluruh TPS dalam Provinsi Bengkulu. \"Anggaran Rp 3 miliar itu belum ada jaminan pasti menang, itu hanya untuk operasional dari penetapan Daftar Calon Tetap hingga ke hari pemilihan,\" ujarnya. Menurutnya, faktor uang sangat mempengaruhi pemilih. Mengingat beberapa pemilu belakangan masyarakat selalu diberikan pendidikan yang tidak sehat oleh partai politik atau calon kepala daerah. \"Mau tidak mau seorang calon harus mengeluarkan uang, misalnya memberikan uang transport kepada calon pemilih untuk mendatangi lokasi pertemuan atau kegiatan yang berbaur kampanye,\" ungkapnya. Sementara itu, salah seorang calon DPD Muhammad Kosim mengaku uang bukan segalanya. Menurutnya saat ini masyarakat sudah cerdas yang sudah bisa membedakan mana calon yang berkualitas dan mana yang tidak. \"Kalau saya tidak akan bermain uang, selain emmbodohi rakyat, tindakan itu juga tidak diridhoi Yang Maha Kuasa,\" ujarya. Ustad ini mengungkapkan, ia sendir tidak memaksakan kehendaknya agar duduk menjadi anggota DPD RI. Bahkan setiap silaturahmi, ia selalu mengajak masyarakat untuk melihat siap calon yang yang tepat untuk membangun daerah ini. \"Saya tidak pernah meminta masyarakat memilih saya, saya mengajak masyarakat melihat sosok calon terbaik dari yang baik,\" tuturnya. (400)
Jubir KPU: Kursi DPD Rp 3 Miliar
Jumat 04-10-2013,10:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :