Sultan: Cita-Cita Agusrin Terwujud

Kamis 26-09-2013,15:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Menanggapi adanya penandatangan nota kesepahaman enam perusahaan, yang akan bekerjasama membuat rel kereta api antara Bengkulu-Sumatera Selatan, dibawah konsorsium PT Mendela Resources, Wakil Gubernur, Sultan Bakhtiar Najamudin,  sangat mendukung proyek Rel Kereta Api tersebut dilanjutkan. \"Saya senang dan bangga, bahwa mimpi dan cita-cita Agusrin dan saya dulu, bisa terwujud.  Syukur-syukur tidak ada kendala, karena proyek rel ini  Agusrin dan saya yang merintis,\" ujar Sultan, usai makan siang bersama Presiden Direktur PT Mandela Resources, Djoko Soedibyo, Senior Vice Presiden Hanwa S& C, Indonesia Cuntry Representative Dohwa Engineering Co. Ltd, Mr Kwang Kyu Kim.  Direktur PT Bara Alam Utama Putu Sastrawan, Presiden Direktur PT True North Bridge Capital Omar S. Anwar, dan Direktur PT Coalindo Adhi Nusantara Bojan Garic. Sultan mengatakan, untuk mengeluarkan ide dan gagasan pembangunan Rel Kereta Api Bengkulu-Sumsel tersebut, Agusrin M Najamudin selaku gubernur waktu itu dianggap gila dan mimpi oleh banyak pihak, karena dianggap membuat stasiun rel kereta Api di tengah hutan.  \"Tapi sekarang semua mengakui, dan proyek paling feasible,\" katanya. Dia mengatakan, untuk merintis dan mewujudkan proyek tersebut tidaklah mudah. \"Bermalam-malam dan bertahun-tahun dulu, kita bekerja agar proyek tersebut bisa terwujud. Dan, Alhamdulillah proyek itu kini makin diakui, mudah-mudahan sukses,\" ujarnya. Sultan mengatakan, proyek tersebut sempat berhenti tahun 2008 karena krisis.  Namun, saat ini mulai bangkit lagi. \"Dan investornya juga pengusaha-pengusaha yang dulu, meski bendera perusahaannya berbeda. Dengan Pak Djoko Sudidyo (Direktur PT Mandela Resources) adalah investor yang sudah kami kenal sejak lama,\" katanya. (adv/100)

Tags :
Kategori :

Terkait