Pelamar Luar Bengkulu Ikut Bersaing

Selasa 24-09-2013,12:45 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Lulusan D-IV Boleh Ikut Tes CPNS RATU SAMBAN, BE -  Masa pengiriman berkas  CPNS melalui Kantor  Pos akan berakhir 25 September mendatang. Namun H-2 penutupan pendaftaran diketahui banyak pelamar CPNS yang berasal dari luar Provinsi Bengkulu seperti, Lampung, Padang, Kalimatan  dan Jakarta. \"Melihat  berkas yang masuk  ke kotak Pos yang dibuka panitia, banyak juga pelamar dari luar Bengkulu,\" kata Manajer Delivery PT Pos Bengkulu, Agung Adrian, kemarin. Dilihat dari berkas tersebut, tampaknya para calon peserta harus lebih mempersiapkan diri dengan jumlah pesaing yang cukup banyak. Terbukti dengan banyaknya berkas yang masuk jika dipersentase berkas lamaran yang masuk melalui Kantor Pos Indonesia Cabang Bengkulu dari 700 pelamar sekitar 30 pelamar dari Jakarta dan 20 pelamar datang dari daerah lainnya,\" tambahnya. Berkas CPNS ini, terangnya, akan semakin banyak menjelang masa penutupan mendatang yang dijadwalkan 25 September. Diperkirakan berkas CPNS akan mencapai seribu pelamar. Sementara itu diungkapkan Manajer Pelayanan dan Paket Anna Ratri, dari berkas CPNS yang disampaikan masih ditemukan berbagai kesalahan yang dilakukan pelamar CPNS. Banyak yang tidak lengkap mulai dari legalisir berkas atau kekurangan persyaratan lainnya. Tidak jarang pula, sebagian berkas tidak memenuhi persyaratan, ada pula berkas yang dikirimkan tidak masuk dalam formasi yang diterima.\"Berkas yang bermasalah itu bisa dilihat pengumumannya di Kantor Pos Indonesia Cabang Bengkulu,\" tukasnya. Diakomodir Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akhirnya memastikan akan menerima lulusan D-IV untuk mengikuti seleksi CPNS tahun ini.  Kepastian tersebut dinyatakan langsung oleh Plt Sekda Bengkulu Drs. H Herry Syhariar, MM pada saat pertemuan dengan sejumlah alumni STP (Sekolah Tinggi Perikanan) Jakarta beserta orang tuanya di DPRD Provinsi Bengkulu pada Senin (23/9) petang. Pertemuan tersebut difasilitasi Komisi I dan Komisi IV DPRD Provinsi, setelah pada pagi harinya para orang tua dan sejumlah alumni STP mengadukan proses seleksi CPNS Pemprov Bengkulu yang dinilai menyalahi aturan.  \"Memang pada dasarnya, kami terikat dengan peraturan Nomor R228.F/Menpan-RB/08/2013 dari Kemenpan dan RB,  dilarang untuk mengubah formasi. Namun setelah kami menghubungi bagian formasi di Kemenpan-RB, yang juga baru mengetahui adanya lulusan D-IV untuk formasi yang diperuntukan bagi S.1 Perikanan. Akhirnya kami memutuskan, bahwa pada seleksi CPNS 2013, lulusan D-IV dapat diterima dan dipersilahkan mengikuti seleksi,\" tegasnya. Menurutnya, mengenai tidak dicantumkannya formasi D-IV dalam lembaran formasi dari Kemenpan RB untuk pemprov Bengkulu hanyalah misskomunikasi saja. \"Untuk itu kami mohon maaf, kalau memang kami tahu semenjak awal bahwa D-IV itu sama dengan S.1 tentunya kami masukan sejak awal. Untuk itu, kami persilahkan para alumni STP untuk memasukan berkas lamaran meski pembukaan pendaftaran sudah dibuka 10 hari yang lalu, lamaran diterima hingga tanggal 25 September cap pos,\" tegas Herry. Herry juga mempersilahkan para alumni STP Jakarta untuk mengakses situs penerimaan CPNS Pemprov Bengkulu secara online. \"Akses situsnya juga masih dibuka hingga tanggal 25 September, dan silahkan para adek-adek (Alumni STP) untuk mendaftarkan diri,\" demikian Herry. Sebelumnya, para Alumni AUP-STP Jakarta bertemu dengan Komisi I dan Komisi IV. Pertemuan tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi I Edhi Ismawan, juga dihadiri anggota Komisi I H Herry Alfian, H Muslihan DS, M Sis Rahman, dan Hj Diana Komena. Serta anggota Komisi IV Rahimandani MA. Diungkapkan oleh salah satu alumni, kedatanggannya tersebut untuk meminta DPRD memfasilitasi pertemuan dengan BKD. Dirinya menyampaikan keluhan, jika saat mendaftarkan mengikuti tes CPNS, untuk mengambil formasi teknik jurusan penyuluh perikanan. Justru dianggap tidak memenuhi syarat. Hal tersebut karena mereka Diploma IV atau D-IV. Padahl, berdasarkan surat Edaran Kemendikbut, ijazah tersebut dianggap setara dengan Sarjana Strata 1 (S.1). Tuntuna mereka, dirinya meminta diikutsertakan mengikuti tes CPNS, dan mendapatkan pengakuan bahwa lulusan D-IV STP sama dengan lulusan S.1. Jika tidak diakomodir, maka pihaknya akan melakukan gugatan di PTUN.  \"Kami sudah mendaftarkan tuntutan di PTUN. Tapi, karena sudah diakomodir, maka akan menarik atau mencabut lagi tuntutan tersebut. Tetapi, akan melihat dulu kepastiannya, apakah anak-anak kami ini mendapatkan nomor tes atau tidak. Jika tetap tidak diakomodir kenyataannya, kami akan mengajukan putusan sela,\" tegas Preter, salah satu orang tua alumni STP Jakarta. Kepala BKD Provinsi Tarmizi BSc S.SSos mengatakan jika keputusan yang telah diambil tersebut, akan diperkuat dengan surat secara tertulis dari Kemenpan dan RB. \"Tetap saya akan meminta secara tertulis,\" katanya. Meski demikian, para alumni AUP-STP Jakarta sudah diakomodir untuk mengikuti tes CPNS. \"Ya silahkan, yang sudah mendaftar tidak perlu mendaftar lagi. Tapi, kalau belum menyerahkan berkas, ya masih ditunggu sampai tanggal 25 September, \" jelasnya. Ketua Komisi I DPRD Provinsi Edhi Ismawan, pihaknya memfasilitasi masalah tersebut secara cepat, karena penyelenggaraan tes CPNS merupakan fokus pengawasan yang mereka lakukan saat ini. \"Apalagi penyelenggaran tes CPNS saat ini, banyak saya dengar tidak berpihak kepada daerah,\" ujarnya. Verifikasi 3 Ribu Berkas Berkas lamaran CPNS Kejaksaan Agung di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu mulai diverifikasi. Peminatnya pun sangat banyak. \"Kalau daftar pelamar yang melamar secara online untuk Bengkulu mencapi 3028 orang. Namun untuk yang mengikuti verifikasi berkasnya belum tahu. Apakah semua pendaftar online tersebut akan mengikuti verifikasi data nantinya,\" jelas Kabag Kepegawaian Kejati Bengkulu Ngadinem SH kepada BE kemarin (23/9). Dijelaskan Ngadinem, batas waktu verifikasi data pelamar tersebut dilaksanakan selama 23-27 September di aula Kejati Bengkulu. Verifikasi tersebut dilakukan untuk semua jejang pendidikan mulai dari lulusan SMA sederajat, Diploma, dan S1. Dalam verifikasi tersebut panitia pelaksana juga melakukan pengukuran tinggi badan serta kelengkapan berkas dan kesehatan para peserta. \"Hari ini (kemarin) yang gugur kebanyakan kurang tinggi badan, dan beberapa data yang belum lengkap saja,\" ungkap Ngedinem. Bagi pelamar yang berkasnya masih belum lengkap ditunggu Kamis (26/9) mendatang  untuk melengkapi berkasnya. Bila tidak dinyatakan tidak lulus dan tidak bisa mengkuti seleksi tertulis yang akan dilakukan 3 November mendatang.\"Bagi perserta yang dinyatakan lulus, akan mengikuti seleksi tahap selanjutnya di Palembang,\" kata Ngadinem.(320/247/100)

Tags :
Kategori :

Terkait