Warga Desa Air Apo yang Tak Tersentuh Bantuan
Selama lebih dari 30 tahun, Sam (50) warga Desa Air Apo Kecamatan Binduriang tinggal di rumah berdinding papan yang tidak lagi simetris. Kondisi
rumah yang sudah tidak layak itu bahkan nyaris roboh dan mengancam keselamatan penghuninya. Bagaimana ia menjalaninya? Simak laporannya;
OKTA FIRDAWAN, Binduriang
KONDISI ekonomi yang serba kekurangan, memaksa Sam (50) warga Desa Air Apo Kecamatan Binduriang yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang kayu itu, tinggal di rumah yang nyaris roboh. Berdinding papan, beratap seng berkarat dan lapuk, rumah panggung milik Sam masih harus di ganjal dengan pohon-pohon mati agar tetap bisa ditempati penghuninya.
Tidak ada rasa khawatir dirasakan Sam, meski tumpukan kayu dan seng lapuk itu kapan saja
bisa menimpa penghuninya. Kondisi itu dialami Sam lebih dari 30 tahun.
Diceritakan Mansur (34) salah satu tokoh pemuda Lembak, rumah tidak simetris itu dihuni seorang diri
oleh Sam yang hingga saat ini tidak memiliki
keluarga satupun. Baik di desa setempat maupun luar daerah Kecamatan Binduriang dan Kabupaten Rejang Lebong.
“Saya ungkapkan hal ini karena kondisi rumah milik Sam itu sudah sangat memprihatinkan,” ujar Mansur.
Pemilik rumah itu, lanjut Mansur, belum pernah mendapatkan sebentuk bantuan apapun dari masyarakat. Termasuk dari pemerintah setempat
apalagi anggota dewan dari daerah pemilihan III.
“Kalau menunggu Sam sendiri yang memperbaikinya, saya rasa rumah itu tidak akan pernah baik. Sebab, jangankan untuk memperbaiki rumah, uang hasil pengumpul kayu bakar tidaklah cukup untuk makan sehari-hari,” ujar Mansur.
Selain sebagai pengumpul kayu bakar, sambung Mansur, sesekali Sam juga mencari dan mengambil rebung untuk di jual ke tetangga-tetangga sebelah rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari.
“Kami harap, masyarakat RL, pemerintah Daerah RL dan DPRD RL dapat memberikan sedikit bentuk perhatian dan bantuan kepada Sam. Sehingga Sam bias kembali menempati rumah yang layak huni kembali,” harap Mansur.
Sementara itu, Camat Binduriang Furkan dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya belum mendapatkan laporan perihal kondisi rumah milik salah satu
warganya yang sangat memprihatinkan tersebut. Sebab, belum ada satupun laporan dari Kepala Desa Air Apo yang memberitahukan kondisi rumah Sam yang sudah puluhan tahun nyaris roboh.
“Kita akan melakukan peninjauan ke lokasi rumah tersebut. Jika memungkinkan dan layak untuk direkomendasikan untuk di perbaiki melalui bedah rumah maka akan kita coba untuk mengajukan proposalnya kepada Tim Bedah Rumah Pemerintah Rejang Lebong dan Tim Penggerak PKK Rejang Lebong,” tegas Furkan. (**)