SELUMA SELATAN, BE- Pemilihan Kepala Desa Padang Genting Kecamatan Seluma Selatan yang digelar Senin (16/9) lalu diduga diwarnai bumbu politik uang. Salah satu dari tiga calon kades yang bersaing, memberikan uang sebesar Rp 100 ribu per orang. “Saya minta pemilihan ini untuk diulang, mengingat saat ini telah ada yang tertangkap tangan yang dilakukan oleh calon lainya,”terang salah seorang cakades yang kalah, Kerman Hadi. Menurutnya, kejadian itu tidak mencerminkan demokrasi dalam berpolitik. Padahal kalah menang dalam suatu pesta demokrasi merupakan hal yang biasa selama dilakukan dengan cara yang fair. Pilkades Padang Genting kemarin diikuti oleh tidak kandidat, yakni Endang dengan lambang kelapa, Kerman Hadi dengan lambang padi dan Sukran Hamidi dengan lambang jagung. Dari hasil pilkades tersebut diketahui Endang menang dengan mendapatkan perolehan suara sebanyak 237, sedangkan Kerman mendapatkan 212 suara dan Sukran hanya berhasil mendulang 187 suara saja. “Saya telah ada memegang bukti mengenai politik uang itu,\" jelasnya. Dibeberkannya, pembagian uang dilakukan oleh tim sukses salah satu calon 3 hari menjelang pilkades. Bahkan beberapa orang yang menerima uang suap tersebut telah mengakui dan membuat surat pernyataan di atas materai. \"Kita berharap pemerintah daerah tidak lepas tangan terkait persoalan ini,\" katanya. Sementara itu Kabag Administrasi pemerintahan Pemda Seluma Drs Eddy Supariadi MM melalui Kasubag Tata Pemerintahan Nopem Hairi SIp menuturkan bahwa pihaknya telah menerima laporan adanya indikasi kecurangan dalam Pilkades Padang Genting. Untuk sementara ini pihaknya akan mempelajari laporan tersebut dan jika diperlukan ke depannya pihaknya akan menyampaikan laporan tersebut kepada inspektorat daerah.\"Jika memang diperlukan nantinya inspektorat akan diturunkan guna melakukan penyelidikan langsung di lapangan,\" tandasnya.(333)
Protes Kalah Pilkades
Kamis 19-09-2013,20:45 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :