Gandeng IPB, BRI Bangun Agribisnis Development Centre

Rabu 18-09-2013,16:52 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mendirikan Agribisnis Development Center Pasir Sarongge di Cianjur, Jawa Barat. Hal ini dilakukan dalam rangka menggarap potensi agribisnis di Indonesia, sekaligus sebagai wujud upaya BRI dalam memberdayakan petani.

\"BRI, melalui Program BRI Peduli, bersinergi dengan IPB membangun Pusat Pengembangan Sentra Holtikultura - Agribisnis Development Centre (ADC) di Desa Pasir Sarongge ini,\" ujar Sekretaris Perusahaan BRI, Muhamad Ali di Jakarta, Rabu (18/9).

ADC merupakan konsep pusat agribisnis terpadu yang mengintegrasikan kegiatan produksi dan pemasaran dalam satu paket kegiatan pendampingan kepada para petani. Tak tangung-tanggung, bantuan yang diberikan BRI Peduli untuk pembangunan ADC ini hampir mencapai Rp 3 miliar. \"Kita berharap banyak kepada ADC khususnya untuk pengembangan dan pemanfaatan teknologi hortikultura untuk pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan petani,\" papar Ali.

Selain itu, ADC juga akan mengadakan riset pemasaran untuk mencari peluang pasar, khususnya bagi komoditas hortikultura yang selanjutnya ditindaklanjuti oleh tim produksi dengan memanfaatkan teknologi yang telah dikembangkan oleh perguruan tinggi maupun lembaga penelitian di luar perguruan tinggi.

Total lahan petani yang diperkirakan menjadi binaan ADC IPB seluas 8,4 hektar dengan jumlah petani 42 orang dan rata-rata petani memiliki lahan seluas 2.000 m2. Bisnis ini kata Ali, merupakan usaha yang menjanjikan di mana kebutuhan pokok hidup manusia seperti makanan, energi, dan air adalah hal mendasar, di mana permintaan akan selalu ada.

\"Sebagai negara agraris, Indonesia berpotensi untuk menjadi produsen yang tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga luar negeri. Apalagi agribisnis, ke depan akan semakin dibutuhkan sebab penduduk dunia terus bertambah, sehingga kebutuhan akan bahan pokok ini pun akan semakin besar,\" ucapnya.

Dengan adanya ADC, BRI berharap kerjasama ini dapat meningkatkan taraf hidup para petani. \"Karena saat ini, petani di Indonesia masih manjadi warga kelas dua karena masih sangat bergantung kepada pemodal-pemodal besar. ADC memberikan kesempatan kepada para Petani untuk menjadi mitra ADC dan berhak untuk mendapatkan pendampingan teknis produksi dan pasca produksi untuk menghasilkan mutu produk yang diharapkan,\" tutup Ali. (chi/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait