Pengaruh Saraf Pada Kanker Prostat

Rabu 18-09-2013,09:45 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Para ilmuwan telah menemukan bahwa saraf memainkan peran penting, baik dalam pengembangan dan penyebaran tumor prostat. Temuan ini dapat memprediksi agresivitas kanker prostat dan terapi baru untuk mencegah dan mengobati penyakit ini.

Penelitian yang dipimpin oleh Paul Franette, profesor kedokteran dan sel biologi dari Albert Einstein College Kedokteran Yeshiva University di Amerika Serikat, menemukan bahwa sistem saraf simpatik mengatur hematopoeitic sel induk relung, sebuah situs di sumsum tulang di mana sel-sel darah merah dibentuk.

\"Karena mungkin ada kesamaan antara hematopoeitic niche sel stem dan relung sel induk yang ditemukan pada kanker, kami berpikir bahwa saraf simpatis juga memiliki peran dalam perkembangan tumor,\" kata Frenette, seperti dilansir laman Post Jagran, Selasa (17/9).

\"Ternyata pada kanker prostat, tidak hanya saraf simpatis yang terlibat, tapi juga saraf parasimpatis,\" katanya lebih lanjut.

Sistem saraf otonom tubuh dibagi menjadi dua cabang. Sistem saraf parasimpatik (PNS), umumnya menjaga keseimbangan fungsi tubuh.

Sistem saraf simpatik (SNS), yaitu bagian dari sistem saraf otonom yang cenderung bertindak berlawanan terhadap sistem saraf simpatik, misalnya, memperlambat detak jantung dan melebarkan pembuluh darah.

Sistem saraf parasimpatik (PNS), umumnya bertindak bertentangan dengan SNS untuk menjaga keseimbangan fungsi tubuh.

Para peneliti menemukan peran saraf pada kanker prostat dengan terlebih dahulu menyuntikkan sel-sel kanker prostat manusia ke dalam tikus, dan kemudian secara sistematis melumpuhkan berbagai bagian SNS dan PNS.

Mereka menemukan bahwa SNS meningkatkan pertumbuhan tumor dengan memproduksi neurotransmitter norepinefrin, yang kemudian mengikat dan merangsang dua jenis reseptor adrenergik (beta-2 dan beta-3) pada permukaan sel-sel stroma dalam tumor.(fny/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait