Auning Pedagang Dibongkar

Selasa 17-09-2013,11:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE – Kemarin, Jalan Kedondong benar-benar bersih dari auning semi permanen milik pedagang Pasar Tradisional Percontohan Panorama. Sebanyak 18 auning yang sebelumnya masih berdiri beberapa hari yang lalu, dibongkar habis. Sebanyak 17 unit dibongkar sendiri oleh pemiliknya. Sementara 1 unit auning yang berada di persimpangan masuk Jalan Kedondong dari Jalan Salak Raya, dibongkar paksa. Mariana, salah seorang pedagang yang auningnya ikut dibongkar mengatakan, ia pasrah dengan adanya penertiban tersebut.  Sebagai pedagang yang menumpang berjualan di salah satu auning milik pedagang bermesin, ia mengaku tak tahu akan berjualan dimana setelah penertiban tersebut. \"Dari pada dibongkar akhirnya papannya tidak bisa digunakan lagi, kami memilih membongkarnya sendiri. Saya sendiri tidak tahu mau berjualan dimana setelah ini. Karena belum mendapatkan tempat pengganti. Yang mendapatkan tempat pengganti hanya mereka yang dulu berjualan dengan menggunakan mesin,\" katanya dengan nada lirih. Dibeberkannya, selama enam bulan berjualan di Jalan Kedondong, ia rutin menyetorkan uang kepada salah seorang oknum petugas pasar.  Sayangnya, Mariana enggan untuk menyebutkan siapa orang tersebut. Ia hanya meminta agar pemerintah dapat memikirkan nasib mereka agar menjadi lebih baik setelah kehilangan tempat berjualan. \"Dulu kami bayar sekarang malah diusir. Saya nggak mau menyebutkan siapa orangnya. Nanti malah tambah jadi masalah,\" tutur perempuan asal Medan, Sumatera Utara ini. Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu Drs H Tony Elfian MSi mengatakan, hari ini merupakan batas akhir toleransi pembersihan Jalan Kedondong dari seluruh auning semi permanen.  Terkait pembongkaran paksa terhadap 1 auning, dijelaskannya, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemilik auning maupun dengan kepolisian dan Satgas pasar sebelum pembongkaran dilakukan. \"Kita kan sudah memberikan peringatan berkali-kali. Auning yang baru pun sudah siap. Pedagang pun sebagian besar sudah menyetujui dengan penempatan mereka di auning yang baru,\" ungkapnya. Untuk mencegah agar pedagang tidak kembali mendirikan auning semi permanen di Jalan Kedondong tersebut, lanjutnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dalam hal ini Polsek Gading Cempaka untuk terus melakukan pengamanan. Ia nyatakan, pihaknya juga akan membangun posko permanen yang berisi Satgas pasar dan kepolisian. \"Setelah semua ini selesai, di sepanjang jalan ini nanti kami akan melakukan penghijauan dengan penanaman pohon Trembesi,\" paparnya. Sementara itu, sekitar pukul 12.00 WIB, sejumlah anggota DPRD Kota di bawah pimpinan Wakil Ketua I Irman Sawiran SE melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar. Mereka meninjau pembagian sejumlah auning baru dan memediasi permintaan pedagang agar diberikan tempat yang lebih luas untuk berjualan. \"Pembagiannya sekarang sudah beres. Kita tadi pertemukan antara pedagang, Disperindag dan kepolisian agar dapat mengakomodir keinginan pedagang untuk dapat berjualan di tempat yang lebih luas. Permintaan ini pun dipenuhi,\" ujar Irman. Secara prinsip, Irman menandaskan, pihaknya mendukung upaya Pemda Kota dalam melakukan penataan pasar agar lebih baik dan mengakomodir kepentingan semua pihak. Hanya saja ia meminta agar pihak Pemda Kota melakukan pendataan secara akurat agar tidak ada pedagang yang merasa dirugikan dari pembagian auning yang ada. \"Untuk mengantisipasi agar tidak ada kericuhan yang berlarut-larut, pendataan ini penting sekali dirapikan. Dan sebaiknya dilakukan secepat mungkin sebelum dana ketiga cair. Agar nanti tidak kelabakan,\" pungkasnya. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait