BANDUNG, BE - Penjualan produk baru Toyota masih menggunakan harga lama walaupun ada depresiasi rupiah terhadap dolar. \"Penjualan masih menggunakan harga lama dengan perbandingan dolar Rp 9.000-an,\" kata Marketing Division Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy pada peluncuran produk baru Toyota di Bandung, Jumat. Dia mengemukakan pengaruh depresiasi rupiah pasti terasa oleh produk mobil built up yang seluruh komponennya harus impor sedangkan untuk jenis yang sebagian besar komponennya lokal, pengaruhnya tidak terlalu besar. \"Meski nanti ada kenaikan harga namun tentu disesuaikan dengan komponen dan kompetisi pasar,\" kata Anton. Lebih lanjut dia mengemukakan hal yang cukup signifikan adalah tingkat inflasi yang cukup tinggi karena berpengaruh kepada tingkat daya beli konsumen. \"Inflasi membuat daya beli konsumen sedikit menurun, itu pasti juga menggerek adanya kenaikan suku bunga bank dan berpengaruh pada kenaikan bunga kredit pembiayaan,\" katanya. Bukukan Penjualan 279.152 Unit Di bagian lain, PT Toyota Astra Motor (TAM) membukukan penjualan 279.152 unit sejak Januari hingga Agustus 2013, atau tumbuh 5,6 persen dibandingkan periode yang sama 2012. General Manager Corporate Planning & Public Relation PT TAM Widyawati melalui siaran pers yang diterima di Jakarta Jumat mengatakan industri otomotif di Indonesia terus meningkat setiap tahun diiringi dengan semakin ketatnya kompetisi yang ditandai dengan hadirnya pemain dan produk baru. \"Kondisi ini menjadi sebuah tantangan bagi Toyota untuk terus melakukan inovasi sesuai dengan kebutuhan dan tren pasar terkini. Salah satu caranya adalah dengan memperkenalkan sejumlah produk baru dan penyegaran terhadap beberapa line-up lainnya,\" kata Widyawati. Sepanjang tahun ini, Toyota sudah memperkenalkan sejumlah produk baru antara lain Toyota Etios Valco, The All New Toyota Vios, New Lexus LS, New Lexus IS, serta penyegaran dan peningkatan di sejumlah produk lainnya seperti The All New Toyota Avanza & All New Toyota Avanza Veloz, New Toyota Kijang Innova, New Toyota Rush, dan New Toyota Fortuner. Widyawati mengatakan pihaknya berharap penjualan Toyota akan terus memperlihatkan tren pertumbuhan hingga pengujung tahun 2013. Kenaikan penjualan, lanjutnya, diharapkan berasal dari semua jajaran produk yang dimiliki Toyota. Di segmen kendaraan penumpang, dalam kurun delapan bulan pertama Toyota membukukan total penjualan 255.889 unit atau tumbuh sekitar 4,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kendaraan penumpang berkontribusi hingga 91,67 persen dari total penjualan sementara sisanya sebanyak 23.263 unit atau sekitar 8,33 persen berasal dari penjualan kendaraan niaga. Widyawati cukup optimistis penjualan September akan mengalami kenaikan dibandingkan dengan Agustus lalu. Hal itu salah satunya karena didukung oleh momentum Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 yang akan berlangsung pada 19-29 September 2013. (an)
Toyota Masih Harga Lama
Senin 16-09-2013,09:15 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :