KOTA MANNA, BE - Tidak berhasilnya petugas kehutanan Bengkulu Selatan untuk membekuk perambah kawasan hutan lindung dan hutan produksi terbatas di BS, diperkirakan memicu bertambahnya jumlah perambah tersebut. Pasalnya mereka akan selalu selalu main kucing-kucingan dengan petugas. Sebab setiap petugas turun, ternyata perambah sudah tidak ada lagi. Namun ketika petugas pulang, perambah ini kembali beraksi bahkan jumlahnya bertambah. \"Sepertinya perambah tahu saat kami akan razia kawasan hutan, sebab selalu tidak berhasil menangkap mereka,\" ujar Kepala Dinas Kehutanan dan ESDM BS Ir Toni Gusnaidi melalui Kabid Keamanan hutan, Nasrul Khalik SH kemarin. Namun demikian Nasrul berjanji pihaknya akan terus mengawasi hutan di BS supaya perambah tidak membuka hutan lagi. Bahkan ia berjanji akan menangkap perambah jika bisa ditemukan dan memprosesnya secara hukum. Namun demikian gagalnya pasukannya menangkap perambah saat razia, menurutnya karena jika razia itu sudah bocor. Namun dirinya tidak menyebutkan jika razia itu dibocorkan oleh petugasnya. Kemungkinan razia itu bocor saat anggotanya melintasi desa-desa yang dilaluinya. Sehingga warga yang melihat anggota polisi kehutanan BS turun mengawasi hutan, langsung menghubungi keluarganya yang sedang merambah hutan untuk menyingkir. Sebagaimana hasil razia dua hari lalu yang hanya menemukan terpal milik perambah di Dusun Lubuk Langkap Kecamatan Air Nipis, sedangkan perambahnya sudah kabur duluan. \"Sepertinya warga yang melihat kami patroli mungkin langsung menghubungi keluarganya yang sedang merambah untuk lari, jadi saat kami tiba di lokasi perambah sudah kabur dan meninggalkan bekal saja,\" terangnya.(369)
Perambah Main Kucing-Kucingan
Sabtu 14-09-2013,18:40 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :