![](\"https://bengkuluekspress.disway.id/upload/2012/10/stop-HIV-dan-AIDS11.jpg\"){kind=link}
Koordinator Kegiatan, Hendri Wijaya kepada wartawan menerangkan, pemeriksaan virus HIV sangat penting dilakukan. Sebab, virus berbahaya tersebut bisa merengut nyawa seseorang jika tidak segera diantisipasi pencegahan maupun pengobatan.
\"Kita undang sekitar 150 orang yang rawan terhadap penyakit ini, dari berbagai komunitas yang dikhawatirkan mengidap penyakit HIV/AIDS ini,\" terangnya.
Hendri mengaku, setiap peserta yang diundang akan dirahasiakan dan jika terbukti terinveksi HIV/AIDS dan Nafza pihaknya akan segera memberikan pembinaan pada lembaga yang sudah ada. \"Dalam pengecekan virus ini, kita bekerjasama dnegan RSUD Curup dan Dinas Kesehatan untuk tenaga medis dalam pemeriksaannya,\" terangnya.
Selain pemeriksaan virus ini, panitia juga melakukan pembagian brosur penyuluhan cara pencegahan dan pengobatan HIV/AIDS dan pembagian kondom serta penyluhan tentang bahaya Nafza. Untuk pemeriksaan virus bagi komunitas rawan terkena penyakit HIV/AIDS, sambung Hendri, akan diketahui beberapa jam sejak pemeriksaan. Dengan pendataan biodata yang lengkap, maka warga yang rawan terkena HIV/AIDS terutama komunitas yang positif terkena virus, akan diberikan pembinaan untuk awal pencegahan virus tersebut.
Ditambahkan Hendri, di Kabupaten Rejang lebong tahun 2012 ditemukan positif warga terinfeksi virus tersebut terdiri dari 5 orang positif HIV dan dua orang positif AIDS. \"Dua orang yang positif AIDS tersebut meninggal dunia beberapa bulan yang lalu. Sementara data tersebut lebih menurun dari tahun sebelumnya yang berjumlah 12 orang positif HIV/AIDS,\" terangnya. Melalui kegiatan tersebut, Hendri berharap, setiap orang yang rawan tertular HIV/AIDS melakukan pemeriksaan rutin dan mengurangi gaya hidup bebas khususnya seksual serta pergaulan yang menyebabkan virus bebahaya itu menyebar maka jumlah warga yang terinveksi HIV AIDs tersebut akan berkurang. (999)