Konsumsi Sereal dan Susu Kurangi Risiko Gigi Berlubang

Jumat 13-09-2013,21:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

SEREAL yang dicampur dengan susu biasa menjadi hidangan penutup favorit beberapa orang. Namun, kini ada kabar baik bagi penggemar sereal campur susu. Pasalnya, dari hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa kombinasi sereal manis dengan susu yang dikonsumsi setelah makan bisa mengurangi risiko kerusakan gigi.

Peneliti dari University of Illinois di Chicago College of Dentistry mengatakan bahwa minum susu setelah makan dan makan sereal bisa mengurangi kadar asam plak gigi, serta mencegah kerusakan enamel yang mengarah ke gigi berlubang. \"Setelah makan tepung seperti sereal manis, bakteri dalam plak di permukaan gigi akan menghasilkan asam,\" kata pemimpin studi dan profesor kedokteran gigi anak dan cariology, Christine Wu, seperti dilansir laman Bignewsnetwork, Kamis (12/9).

Dalam penelitian itu, Wu dan timnya melibatkan 20 orang dewasa yang makan 20 gram, atau sekitar satu cangkir sereal bergula dan kemudian minum minuman berbeda. Minuman itu antara lain jus apel murni 100 persendan air putih. PH plak atau kadar keasaman diukur dengan microelectrode yang ditempelkan di antara gigi premolar. Pengukuran dilakukan dua dan lima menit setelah makan, dan kemudian dua sampai 30 menit setelah minum ketiga minuman tersebut.

PH di bawah 7 berarti bersifat asam, sedangkan di atas 9 bersifat basa. Air murni memiliki pH mendekati 7. Ternyata, pH pada plak turun dengan cepat setelah mengkonsumsi sereal saja, dan 30 menit kadar pH tetap di angka 5,83.

Peserta yang minum susu setelah makan sereal menunjukkan kenaikan pH tertinggi sebesar 5,74 sampai 6,48 selama 30 menit. Mereka yang minum jus apel, pH-nya tetap di angka 5,84 setelah 30 menit. Sementara yang minum air pH-nya meningkat menjadi 6,02.

\"Jus buah dianggap sebagai pilihan makanan sehat, tapi tambahan gula bisa menjadi risiko kesehatan bagi gigi kita,\" kata Wu seperti dilansir laman Bignewsnetwork, Kamis (12/9).

Dari studi itu juga diketahui bahwa makan karbohihdrat empat kali sehari dengan jumlah 60 gram lebih besar per orang per hari bisa meningkatkan risiko gigi berlubang.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa, makan keju setelah makan manis bisa mengurangi produksi asam, sehingga memungkinkan konsumen memodifikasi diet mereka untuk mencegah efek gigi berlubang akibat makanan manis.(fny/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait