PASADENA--Kita pasti pernah mengalami bagaimana jika terjadi masalah dengan komputer di meja kerja sendiri. Betapa ribetnya dan membuat frustrasi untuk menanganinya. Nah, bayangkan frustrasi tersebut jika terjadi pada komputer NASA. Pasalnya para ilmuwan mengalami masalah dengan komputer yang terhubung pada wahana Deep Space Impact yang saat ini terpaut jutaan mil jauhnya dari Bumi .
Hal tersebut diumumkan Ilmuwan NASA pada Selasa kemarin (10/9) mereka tidak memiliki kontak dengan wahana tersebut sejak 8 Agustus lalu.
Menurut pengendali misi, kelainan yang dihasilkan perangkat lunak pesawat ruang angkasa mungkin telah mendorong komputer on-board ke dalam keadaan di mana mereka terus-menerus melakukan reboot sendiri.
Menurut laman redorbit (11/9), jika dugaan tim NASA benar, masalah komputer pada wahana tersebut menyebabkan keberadaanya pada posisi yang tidak tepat karena mempengaruhi daya dorong dan koordinatnya. Sehingga upaya untuk berhubungan kembali dengan Deep Space Impact lebih sulit karena orientasi antena tidak diketahui.
Masalah komputer ini juga berpengaruh pada rencana untuk mengintai komet Ison yang bakal terlihat di langit pada musim gugur sebelum \'ditelan\' Matahari. Lebih jauh lagi, wahana yang diluncurkan sejak Januari 2005 ini diperkirakan bakal hilang.
Misi awal Deep Impact setelah diluncurkan sejak delapan tahun lalu adalah untuk meneliti komet Tempel 1. Tujuh bulan setelah peluncuran, wahana ini berhasil menembakkan proyektil yang menabrak Tempel 1 dan memungkinkan para ilmuwan NASA untuk mengumpulkan data tentang komposisi es objek.
Dalam perjalanan menuju Tempel 1, wahana Deep Impact membawa dua pesawat ruang angkasa di dalamnya. Pesawat pertama merupakan impactor (penabrak), yang akan terbang memasuki inti komet. Impactor akan berfungsi seperti peluru yang menabrak Komet. Pesawat yang kedua, merupakan pesawat flyby (terbang lintas), yang berfungsi sebagai pesawat induk. (esy/jpnn)