BUMN Dongkrak Peringkat Daya Saing

Rabu 11-09-2013,11:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

JAKARTA – Peningkatan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta dalam pembangunan infrastruktur turut mendongkrak peringkat daya saing Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa bangga karena kini infrastruktur tidak selalu identik dengan APBN.

”Porsi BUMN dan swasta yang masuk infrastruktur sudah di atas 4 persen dari produk domestik bruto (PDB). Ini kemudian mengakibatkan kompetitif indeks meningkat tajam,” kata Hatta pada Danareksa Macro Forum 2013 di Jakarta, Selasa (10/9).

Hatta menjelaskan, realisasi Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) untuk ground breaking sektor infrastruktur sepanjang 2011-Juli 2013, total proyek 146 dengan nilai Rp 283 triliun. Rinciannya, BUMN 31 proyek dengan nilai Rp 100,56 triliun, swasta 8 proyek dengan nilai Rp 14,06 triliun, porsi APBN 79 proyek dengan nilai Rp 99,08 triliun, dan campuran 28 proyek dengan nilai Rp 69,2 triliun.

Dampak dari gencarnya pembangunan infrastruktur ini, peringkat Indonesia dalam daftar daya saing global (global competitiveness index/GCI) 2013 naik signifikan dari urutan 50 menjadi 38 dengan skor 4,53. World Economic Forum (WEF) dalam keterangan tertulisnya pada 4 September 2013 lalu menyebut Indonesia sebagai salah satu negara yang mengalami peningkatan daya saing secara cepat dan dinamis di kawasan Asia-Pasifik.

Indonesia memperoleh nilai baik pada pembangunan infrastruktur. Tetapi dinilai masih lemah dalam menangani suap di sektor pelayanan publik, menjamin keamanan, serta menyediakan fasilitas kesehatan. Dengan prestasi ini, Hatta optimistis perekonomian Indonesia akan tumbuh lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang meski masih dibayangi risiko pelemahan ekonomi global. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait