BENGKULU, BE - Total penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan yang ada di Bengkulu yaitu sebesar Rp 10,53 triliun. Sekitar 37, 17 persen diserap oleh kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal ini disampaikan Kepala kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Yuwono beberapa Waktu lalu. \"Sektor UMKM masih mendominasi penyaluran kredit atau pembiayaan yang dilakukan oleh perbankan yang ada di Bengkulu. Hal ini masih menunjukkan tingginya pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Bengkulu,\" ungkap Yuwono. Kredit atau pembiayaan UMKM pada triwulan II 2013 mengalami perlambatan dibandingkan periode sebelumnya. Kredit pembiayaan UMKM tumbuh sebesar 13,32 persen menjadi Rp3,91 triliun. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan I 2013 yang mencapai 15,37 persen. Secara sektoral, kredit atau pembiayaan UMKM yang disalurkan oleh bank umum di Bengkulu utamanya diserap ke sektor perdagangan dan pertanian dengan pangsa masing-masing sebesar 64,91 persen dan 15,40 persen. Pada sektor perdagangan, penyaluran kredit atau pembiayaan UMKM utamanya diserap oleh sub sektor perdagangan eceran berbagai macam barang yang didominasi makanan, minuman dan tembakau sebesar Rp 0,76 triliun dan sub sektor perdagangan eceran komoditi lainnya selain makanan, minuman, atau tembakau sebesar Rp 0,35 triliun. Sementara itu, pada sektor pertanian, sub sektor perkebunan kelapa sawit menyerap kredit atau pembiayaan UMKM terbesar mencapai Rp 0,34 triliun, disusul oleh sub sektor perkebunan karet dan penghasil getah lainnya sebesar Rp 0,17 triliun. \" Penyaluran kredit atau pembiayaan UMKM menunjukkan perbaikan kualitas pada triwulan II 2013. Hal ini tercermin dari rasio NPL/F kredit atau pembiayaan UMKM yang turun dari 3,70% pada triwulan sebelumnya menjadi 3,45% pada triwulan II 2013,\" jelas Yuwonob
UMKM Serap 37,17% Penyaluran Kredit
Senin 09-09-2013,11:22 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :