Sukhoi Pesanan AU Sudah Komplit

Minggu 08-09-2013,16:22 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

JAKARTA - Mabes TNI AU kini berani mengklaim sebagai armada tempur dengan kekuatan disegani di Asia Tenggara. Seluruh pesanan armada Sukhoi dari Rusia sudah siap pakai.

Yang terbaru, dua pesawat tiba Rabu lalu dan tuntas dirakit Sabtu  (07/09). Pesawat diangkut dengan pesawat cargo Antonov  AN-124-100 dari bandara Khabarovsk Rusia lalu menempuh perjalanan menuju bandara Ninoy Aquino Manila  selanjutnya ke Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.

Dua pesawat tempur Sukhoi tersebut langsung dirakit di Skadron Teknik 044 Lanud Sultan Hasanuddin oleh teknisi dari Rusia bersama para teknisi Skadron Teknik 044 sebelum di tempatkan di Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin.

\"Lanud Hasanuddin akan kita jadikan home basenya pesawat tempur,\" ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal pertama Supriadi di Jakarta, Sabtu (07/09).

Armada Sukhoi akan difokuskan di  Skadron Udara 11 Wing  5 Lanud Sultan Hasanuddin.  Saat ini jumlah pesawat tempur Sukhoi  SU-27 SKM dan SU-30 MK 2 sebanyak 16 unit, sebelumnya telah  datang secara bertahap yaitu sejak tahun 2003  di Lanud Iswahjudi Madiun,  selanjutnya  di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar  tahun  2009, 2010 dan tahun 2013. Menurut Supriadi, Sukhoi di Makassar menjadi andalan utama armada tempur di wilayah timur. \"Sedangkan untuk wilayah barat, kita masih punya kekuatan skadron F-16 di Madiun,\" ujar mantan komandan pusat pengendalian operasi (pusdalops) TNI AU itu.

Secara terpisah, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigjen Sisriadi menjelaskan,  ada banyak alutsista yang ditambah untuk ketiga angkatan bersenjata, di antaranya kapal patroli cepat untuk TNI AL, tank Leopard untuk TNI AD dan penambahan pesawat Sukhoi untuk TNI AU.

Untuk TNI AD, selain 45 unit tank leopard, pemerintah juga mengadakan 28 unit helikopter dan delapan unit apache. \"Pihak Boeing memberi gambaran, tahun depan sudah bisa dikirim,\" katanya.

Sedangkan untuk TNI Angkatan Laut,  pemerintah merencanakan pembangunan kapal cepat rudal dengan panjang 40 meter sebanyak 16 unit dan kapal patroli cepat sebanyak 16 unit. (rdl)

Tags :
Kategori :

Terkait