Ekonomi Maju Pesat, Saingi APBD Provinsi Bengkulu

Minggu 08-09-2013,12:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Melirik Pembangunan Musi Rawas di Bawah Kepemimpinan Bupati H Ridwan Mukti Sebelum H Ridwan Mukti terpilih sebagai bupati pada tahun 2005, tak banyak yang mengenal Kabupaten Musi Rawas.

Dulu, Kabupaten ini tergolong dalam satu kabupaten miskin yang didominasi oleh ratusan desa tertinggal.

Tak lebih dari Rp 400 juta anggaran yang digunakan setiap tahun untuk membangun.

Setelah dia memimpin kondisi ini berbalik.

Ia mampu menyedot anggaran pusat dengan spektakuler. ============================================================= RUDI NURDIANSYAH,

Musi Rawas ============================================================= Darussalam, demikian visi yang ia usung ketika merayu rakyat untuk memilihnya, 8 tahun silam. Dengan ini ia merujuk pada sebuah upaya untuk membangun daerah yang aman, damai, maju dan sejahtera, serta menjadi berkah bagi daerah lain. Tahun pertama ia memimpin APBD Musi Rawas hanya Rp 398,979 miliar, namun memasuki tahun pertama di periode kedua tepatnya 2011 lalu, APBD Musi Rawas mencapai Rp 1,186 triliun. Menyaingi APBD Provinsi Bengkulu. Bagaimana tidak, sejak H Riwan Mukti memimpin, pembangunan gencar ia dilakukan di semua sektor. Sebanyak 112 desa tertinggal berhasil dientaskan menjadi tinggal 3 desa pada 2011, dan ia bercita-cita dapat mengentaskan seluruhnya dalam sisa masa pemerintahan pada 2 tahun ini. Demikian juga dengan sarana dan prasana publik lain seperti listrik, pembangunan irigasi, pendidikan dan kesehatan, hingga pengembangan sumber daya manusia yang unggul. \"Ia melakukan semacam revolusi infrastruktur di kabupaten ini. Pengangguran dan kemiskinan berhasil ia tekan ke belakang,\" ujar Suradal MPd, Wakil Ketua Koperasi RIAS Musi Rawas saat wartawan ini mengajaknya membahas masalah Kabupaten Musi Rawas saat acara Proving Light di Bandara Silampari pada Rabu (4/9) yang lalu. Dengan kekayaan daerah yang selalu meningkat secara signifikan setiap tahunnya, Ridwan menggenjot pembangunan lebih hebat lagi. Ia merancang sebuah ibukota baru yang akan menjadi jantung ekonomi Musi Rawas di Muara Beliti yang dia beri nama kawasan Aggropolitan Center dan Agropolitan District. Ridwan juga membuka penerbangan langsung Musi Rawas-Jakarta dan pengembangan Bandara Silampari, sebagai bagian penting dalam mendorong perkembangan sektor-sektor lainnya. \"Makanya rakyat banyak memilihnya kembali pada pemilihan 2010 yang lalu dengan kemenangan mutlak,\" lanjut Suradal. Ridwan Mukti dikenal dekat dengan rakyatnya yang mayoritas berpenduduk asli Jawa. Rakyat pun menyukai gaya kepemimpinannya yang ia tunjukkan melalui kinerja yang baik selama ia memimpin. Meski telah meraih banyak prestasi serta pengalaman interaksi dengan banyak kalangan tinggi di dalam maupun di luar negeri, tak membuatnya lantas canggung untuk mengendarai motor ke kantor maupun dalam kunjungan ke pelosok-pelosok desa di daerahnya. Dia adalah pemimpin sederhana yang tidak suka disekat dengan protokoler saat berhubungan dengan masyarakat. Dia juga dikenal membawa budaya kerja yang cepat dan disiplin di semua lini pemerintahan Musi Rawas. \"Dia pun tercatat sebagai anggota Koperasi RIAS dengan jumlah tabungan sebesar Rp 125 juta. Banyak sudah yang terbantu dengan program-programnya. Termasuk bagi 426 anggota kami,\" demikian Suradal melaporkan. Pun demikian, tak sekedar urusan ekonomi ekonomi dan fisik semata, Ridwan juga mendorong pembangunan peradaban dan spiritual masyarakatnya agar terjadi keseimbangan dengan program Musi Rawas Darussalam. Ia pun sudah menuntaskan pembangunan sebuah masjid fenomenal yang diberi nama sesuai dengan visinya, Masjid Darassalam. Selain itu, Ridwan juga dikenal mampun melakukan pengembangan pendidikan yang berkarakter, dan bukan hanya sekadar gratis tapi juga berkualitas, pembangunan universitas, rumah sakit dan sarana serta prasarana kesehatan yang memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dan pengembangan sektor-sektor lainnya secara progresif. Dengan semuanya ini, ia berharap dapat juga memajukan daerah-daerah di sekitarnya. Terlebih Provinsi Bengkulu. \"Musi Rawas dan Bengkulu memiliki keterkaitan dalam rangka pembangunan koridor wilayah barat. Saya selalu berharap, kemajuan yang diperoleh disini nanti, dapat dirasakan juga manfaatnya oleh seluruh rakyat yang berada di sekitar kawasan kami ini,\" kata Ridwan. Ridwan mencotohkan pembangunan Bandara Silampari yang ia galakkan. Ia berharap, bandara tersebut mampu membuka wilayah seperti Rejang Lebong, Lebong dan termasuk Sorolangung, Jambi. Saat ini, ia berharap dapat menuntaskan pekerjaan-pekerjaan pada sisa kepemipinannya. Di sisa jabatannya, Ridwan berfokus untuk memantapkan budaya kerja di birokrasinya, dengan harapan ia mampu membangun peradaban baru masyarakat yang berkarakter. \"Semoga Allah memberikan jalan dan hidayah-Nya,\" ujar Ridwan sembari menutup pembicaraan. (**)

Tags :
Kategori :

Terkait