BENGKULU, BE - Rencana tahapan akreditasi yang mulai dilakukan pada awal bulan september ini sepertinya tak bisa terlaksana. Hal ini disebabkan anggaran kegiatan yang bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) melalui Balitbang Kemendikbud tak kunjununtuk akreditasi itu belum juga cair hingga saat ini. Mandegnya pencairan ini bukan hanya dialami oleh Provinsi Bengkulu, namun terjadi diseluruh daerah se-Indonesia. Dijelaskan Ketua Badan Akreditasi Provinsi (BAP) S/M Provinsi Bengkulu, Drs. Firman MPd hingga saat ini belum mendapatkan informasi tentang pencairan dana kegiatan tersebut. Bahkan dana itupun belum diketahui berapa jumlahnya. \"Saya sudah tanyakan ke Badan Akreditasi Nasional (BAN), tetapi juga tidak ada jawaban,\" ucapnya. Sebelumnya, Rencananya Provinsi Bengkulu pada tahun ini melakukan visitasi ke 189 Sekolah/Madrasah se-Provinsi Bengkulu. Dengan belum adanya anggaran, maka kegiatan visitasi oleh asesor pun ditunda. Tim belum bisa menetapkan nilai akreditasinya. Akibatnya belum cairnya anggaran itu jadwal kerja yang telah disusun tim tak dapat dilaksanakan. \"Waktu kita dibulan ini tinggal 3 bulan lagi sedangkan visitasi membutuhkan waktu yang seharusnya sudah dilakukan sejak bulan april,\" jelasnya. Kendati demikian, belum dilakukan tahapan akreditasi ditahun ini tidak mengganggu kinerja sekolah. Sebagai lembaga yang diakreditasi, BAP mengeluarkan surat perpanjangan masa akreditasinya. Dengan dikeluarnya surat tersebut, maka sekolah tetap terakreditasi. \" Ya, kita tunggu saja. Harapan saya tahun ini akreditasi bisa dilakukan. Kalau tidak, tahun depan jumlah sekolah yang akan diakreditasi bertambah,\" pungkasnya. (128)
Anggaran Belum Cair, Akreditasi Mandeg
Rabu 04-09-2013,16:37 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :