BPOM Sosialisasi PJAS

Selasa 03-09-2013,12:07 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

 Aman, Bermutu & Bergizi RATU SAMBAN, BE - Badan Pengawas Obat dan Makanan Bengkulu belum lama ini menggelar  sosialisasi dan bimbingan teknis keamanan mutu Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS).  Sosialisasi itu menghadirkan narasumber dari BPOM pusat, Sarmauli Nopeda, SSI APt  dan Dra Efriza MP. Menurut Sarmauli Nopeda SSI Apt, masalah keamanan pangan telah menjadi keprihatinan nasional, karena dalam evaluasi tahunan dilaporkan frekuensi kejadian luar biasa keracunan pangan di kampus atau sekolah  cukup tinggi, yang salah satu penyebabnya adalah pangan jajanan. Dikatakanya, BPOM sangat memperhatikan PJAS.   Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Badan POM pada tahun 2008, pangan jajanan ternyata memegang peranan penting dalam memberikan asupan energi dan gizi bagi anak-anak usia sekolah.  Hasil survei juga menunjukkan bahwa sejumlah 69% anak sekolah jajan di lingkungan sekolah.  Dan hasil  pengawasan PJAS yang dilakukan secara rutin oleh Badan POM pada 5 tahun terakhir (2009 - 2012) menunjukkan sekitar 57,53% - 76,11%  jajanan anak sekolah tidak memenuhi syarat.  Penyebabnya antara lain masih digunakannya bahan berbahaya yang dilarang seperti borax, formalin dan rhodamin B dan Methanyl Yellow. Dalam sosialisasi yang berlangsung di hotel Nala Seaside ini, juga langsung melibatkan para siswa SD.  Mereka itu  merupakan perwakilan dokter kecil, yang didampingi guru. Para siswa ini dikenalkan bagaimana mengenal  bahaya  makanan dari bahan berbahaya biologis dan bahan kimia, kuman dan fisik.  Serta disebutkan ciri fisik  jajanan yang menggunakan bahan kimia. \"Bahan  makanan yang mengandung bahan  berbahaya, biasanya kenyal, terasa pahit, dan warnanya menarik,\" katanya. Peserta juga dikenalkan kemasan dan mengenali makanan, mulai  bahan  yang digunakan, kemasan kadaluarsa dan lain-lain.   \"Makanan tidak boleh menggunakan kertas koran, bekas ketikan atau koran bekas karena koran bekas tintanya berbahaya jika terakumulasi menimbulkan penyakit,\" terangnya. (247)

Tags :
Kategori :

Terkait