Investasi ke BUMD Terancam Tak Dianggarkan

Kamis 25-10-2012,12:01 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

MUKOMUKO,BE – Investasi atau peyertaan modal untuk Badan Usaha Milik Daerah yakni PT  Mukomuko Maju Sejahtera (MMS) dan PDAM Tirta Selagan tahun 2013 mendatang terancam tak dianggarkan di APBD. Pasalnya, sejak beberapa tahun terakhir investasi yang telah dianggarkan ke perusahaan daerah itu dinilai tidak maksimal.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Mukomuko, M Ali Syaftaini SE. Dibeberkan Ali, untuk penyertaan modal ke PT MMS sejak tahun 2006 hingga 2012 sudah mencapai angka Rp 14,5 miliar. Dari angka sebesar itu belum ada kontribusi untuk daerah yakni pendapatan asli daerah (PAD) dari perusahaan tersebut.

Begitu pula dengan PDAM Tirta Selagan dari tahun 2004 hingga 2007 lalu telah diplotkan sebesar Rp 4,1 miliar, anggaran tersebut belum termasuk hibah sejak tahun 2008 hingga tahun 2012.

“Kami sangat memahami dan mengerti, khusus untuk PDAM adalah pelayanan langsung untuk masyarakat se Kabupaten Mukomuko. Hanya saja pelayanan hingga saat saat ini dinilai sangat buruk. Kalau saya menilai yang perlu dikaji ulang bukan mengenai anggaran melainkan manajemen. Karena berapapun dana yang dikucurkan tidak akan bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” bebernya. Menurut Ali, penyertaan modal tahun 2013 yang telah diusulkan pihak eksekutif sebesar Rp 6 miliar.

Dengan rincian penyertaan modal untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Rp 1 miliar, Bank Bengkulu Rp 2 miliar, PT MMS Rp 2 miliar dan PDAM Tirta Selagan Rp 1 miliar.  “ Yang jelas penyertaan modal untuk PT MMS dan PDAM Tirta Selagan terancam tidak kita akomodir.

Sedangkan untuk Bank Bengkulu dan BPR dilakukan pembahasan yang akan dimulai minggu depan,” pungkas politisi Golkar itu. (900)

Tags :
Kategori :

Terkait