Hanya Pemprov Gunakan CAT

Selasa 27-08-2013,15:45 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sistem CAT (Computered Assited Test) secara nasional hanya akan dilakukan Pemprov Bengkulu. Sementara 5 kabupaten lainnya Kepahiang, Seluma, Bengkulu Tengah, Rejang Lebong dan Lebong tetap menggunakan sistem lembar jawaban komputer (LJK). Keputusan ini diambil Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, kemarin. \"Pertimbangannya masih mengenai fasilitas yang tidak memungkinkan di 5 Kabupaten tersebut, dan oleh karena itu kami tetapkan tesnya tetap menggunakan LJK,\" ujar Kepala BKD Provinsi Bengkulu Tarmizi BSc, SSos. Ditambahkannya, tes LJK serentak akan dilakukan pada tanggal 3 November 2013. \"Sedangkan penerimaannya mulai dibuka pada tanggal 1 September 2013,\" tambahnya. Sementara itu, untuk sistem penerimaan CPNS di Pemerintah Provinsi Bengkulu, Tarmizi mengatakan bahwa pihaknya juga telah menetapkannya. \"Pemprov Bengkulu positif akan menggunakan sistem CAT,\" katanya. Dikatakannya, panitia penyelenggaran lokal penerimaan CPNS Pemprov Bengkulu akan menggunakan fasilitas yang dimiliki oleh Universitas Bengkulu (Unib) dalam hal penyelenggaraanya. \"Dan Unib pun sudah siap membantu ketersediaan fasilitasnya, bukan artinya berkerja sama ya. Karena memang panitia nasionalnya untuk penerimaan CPNS adalah konsorsium 10 perguruan tinggi,\" ujarnya lagi. Formasi Belum Diumumkan Terkait formasi pastinya, saat ini Tarmizi belum dapat mengungkapkannya. \"Formasinya sudah ada dan sudah kita terima, namun belum bisa kita publikasikan. Namun demikian, bagi yang ingin tahu, boleh melihat di situs KemenPAN dan RB,\" katanya tanpa menjelaskan alasan penundaan pengumuman formasi. Namun demikian, dikatakannya, secara garis besar dan sesuai skala prioritas pemerintah Provinsi Bengkulu sesuai dengan yang telah ditetapkan KemenPAN dan RB akan menerima 144 calon pegawai. \"Dengan rincian sebanyak 86 orang untuk bidang kesehatan dan 58 orang tenaga teknis, 60 persen untuk bidang kesehatan dan 40 persen tenaga teknis,\" ujarnya. Dari formasi tersebut, untuk diketahui, sebelumnya BKD Provinsi Bengkulu telah mengajukan rincian formasi ke KemenPAN dan RB dengan rincian Untuk tenaga kesehatan formasinya untuk dokter spesialis, dokter spesialis gigi, perawat, perawat jiwa, apoteker, asisten apoteker dan teknik elektromedis. Sedangkan tenaga teknis, antara lain analis potensi pariwisata, penyuluh kehutanan, pengendali ekosistem hutan, penata laksana konservasi kawasan lindung dan terumbu karang. Kemudian, surveyor geologi pertambangan, pengamat gunung api, penyidik bumi, pengawas lingkungan hidup dan rekayasa alat tepat guna. Waspadai Calo Seiring dengan pengumuman jadwal resmi seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2013, panitia memprediksi praktek percaloan mulai bergeliat. Mulai dari modus penipuan murni, hingga persekongkolan dengan orang dalam instansi yang bakal menggelar tes. Diantara pihak yang mulai memprediksi gerakan calon CPNS ini adalah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB). Sesmen PAN-RB Tasdik Kinanto menuturkan, beragam cara yang bakal ditempuh masyarakat untuk diterima menjadi CPNS. ‘’Mulai dari menyogok calo hingga puluhan juta bahkan ratusan (juta, red), hingga mencuri data soal yang ujian sudah disiapkan,’’ ujarnya. Tasdik mengakui bahwa oknum-oknum yang bertindak sebagai penyedia jasa untuk kelolosan CPNS itu berasal dari internal PNS sendiri. ‘’Mereka, para oknum ini menebar iming-iming bisa meloloskan menjadi CPNS. Tetapi tentunya dengan mengharapkan keuntungan,” paparnya. Dia menegaskan bahwa aksi jual-beli kursi CPNS baru ini tidak bisa dihilangkan seketika. Sebab ada motivasi atau faktor kepentingan di dalamnya. Di satus sisi pelamar ingin lolos menjadi CPNS dan di sisi lain, ada oknum PNS nakal yang mengakali tes CPNS baru. Untuk mengatasi kejahatan ini, Tasdik menuturkan harus dirangkai sebuah sistem seleksi yang bisa memutus mata rantai  transaksi ilegal ini. ‘’Kejahatan dalam tes CPNS ini bisa merusak sendi-sendi kehidupan bernegara,’’ katanya. Tasdik menuturkan salah satu sistem memutus mata rantai kejahatan tes CPNS dalam bentuk jual-beli kursi adalah melalui sistem computer assisted test (CAT). Tasdik menegaskan sistem ini mendesak untuk diterapkan dalam tes CPNS baru tahun ini. Dalam pelaksanaannya panitia tes CPNS sudah menjalin kerja sama dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). Lembaga ini mengawasi dan menjamin proses pengamanan sistem teknologi enskripsi naskah ujian. ‘’Lemsaneg memiliki kemampuan mem-protect supaya soal-soal pada sistem CAT tidak bocor. Kami jamin seratus persen aman,’’ papar Tasdik. Dia menegaskan kepada masyarakat, khususnya calon pelamar CPNS tidak tergiur iming-iming calon CPNS baru. Selain itu calon pelamar juga diminta untuk tidak berusaha membayar oknum-oknum internal instansi supaya bisa lolos menjadi calon abdi negara.  Tasdik menegaskan tim panitia seleksi nasional (Panselnas) terus berupaya semaksimal mungkin supaya tes CPNS berjalan dengan fair. Kandidat yang memenuhi kompetensi bidang pekerjaan tertentu, berpotensi lulus tanpa harus menyuap. ‘’Pembenahan sistem rekrutmen CPNS baru ini berupaya untuk mendapatkan CPNS yang berkualitas,’’ tegasnya.(100/**)

Tags :
Kategori :

Terkait