BENGKULU, BE - Kesulitas mencari dokter spesialis memang harus menjadi perhatian serius. Sebab ini menyangkut pelayanan kesehatan masyarakat Provinsi Bengkulu. Kekurangan dokter spesialis sangat mengganggu pasien rumah sakit di Bengkulu, karena harus dirujuk hingga luar daerah. Hal tersebut selain menambah biaya juga sangat merepotkan bagi pasien yang sakit. Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Tarmizi BSc SSos mengatakan memang perlu pembahasan khusus. Sebagai salah satu cara menarik minat dokter spesialis, di daerah lain memberikan tunjangan hingga Rp 50 juta, diluar pendapatan gaji. Selain itu memberikan fasilitas lengkap seperti perumahan dan kendaraan dinas. \"Tapi, kita perlu melihat keuangan daerah dulu, dan perlu pembahasan bersama, karena ini juga harus mendapat dukungan dari DPRD Provinsi Bengkulu,\" katanya. Dia mengatakan pada tes CPNS kali ini belum bisa memberikan tawaran gaji dan fasilitas kepada dokter spesialis. Karena belum pernah dibicarakan sebelumnya. \"Kita tidak bisa memberikan menjanjikan yang muluk-muluk. Kalau tidak ditepati nanti mengecewakan,\" jelas Tarmizi. Mengenai program pendidikan dokter spesialis, dia mengatakan hasil tersebut merupakan salah satu alternatif yang memang harus dilakukan. Namun selama ini sebenahnya sudah dilakukan dengan program beasiswa dari Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan. \"Tapi tidak melibatkan BKD, sehingga sebarannya tidak merata,\" katanya. \"Kedepan kita berharap melibatkan BKD,\" jelasnya. Menanggapi kekurangan dokter spesialis, Wakil Gubernur Sultan Bakhtiar Najamudin mengatakan, hal tersebut harus diatasi segera. Dia juga mengatakan perlu cara khusus untuk menarik minat dokter spesialis datang ke Bengkulu. \"Saya rasa juga perlu dicari formulasinya. Kalau alasan jauh dari keluarga, saya rasa tidak. Karena Bandara dekat setiap saat bisa terbang ke Jakarta atau daerah lain,\" katanya. Jika karena soal finansial, dia mengatakan perlu ditambah tunjangan untuk dokter spesialis. Saat ini dia mengaku belum mengetahui berapa jumlah tunjangan dan insentif dokter spesialis. \"Saya setuju jika dinaikkan tunjangan dokter spesialis,\" ucap Sultan. Pendapat ini, juga pernah diungkapkan Ketua Persatuan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Provinsi Bengkulu dr. H. Zaini Dahlan, Sp.PD, FINASIM mengatakan untuk membuat dokter spesialis mau datang ke Provinsi Bengkulu, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupten dan Kota harus membuat kebijakan khusus, dengan memberikan kesejahteraan yang sesuai bagi dokter spesialis. “Selain peralatannya yang harus dilengkapi, pemerintah harus mau menyediakan kebutuhan dasar bagi dokter spesialis,” ungkap Zaini. Dia mengatakan, kebutuhan pokok atau dasar bagi dokter spesialis yaitu perumahan, transportasi, insentif dan gaji yang sesuai dengan pengorbanan mereka yang sudah banyak menghabiskan biaya untuk mendapatkan gelar spesialisnya. “Pemerintah harus mau menjamin kesejahteraan dokter spesialis agar mereka mau dan betah. Karena memang saat ini untuk provinsi Bengkulu masih sangat membutuhkan dokter spesialis,” katanya. Menurutnya, di Provinsi Bengkulu gaji dokter spesialisnya paling rendah se-Indonesia. Sehingga tidak sebanding dengan perjuangan dokter tersebut mendapatkan gelar dokter spesialisnya. \"Ini yang membuat dokter tidak betah,\" katanya. (100)
Tawarkan Gaji Besar pada Dokter Spesialis
Sabtu 24-08-2013,12:07 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :