APBD untuk Rakyat
BENGKULU, BE - Dukungan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu untuk mengentaskan kemiskinan melalui program Satu Miliar Satu Kelurahan (Samisake) terus mengalir. Hal ini tampak dari sarasehan yang digelar Pemkot, Senin malam (19/8), bersama Forum Rektor se Bengkulu. Ikut hadir dalam kegiatan ini Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bengkulu, Sukatno SPd, sejumlah unsur Muspida dan kepala-kepala SKPD serta perwakilan dari para pengawas Samisake.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bengkulu Dr Fitriani Badar AP MSi selaku dinas yang menjadi leading sektor program ini dalam pembukaan acara mengatakan, program ini sangat membutuhkan dukungan semua pihak termasuk dari pihak akademisi. Hal ini menurutnya sedemikian penting, agar penyaluran Samisake bisa terserap dan hasilnya sesuai dengan harapan semua pihak. \"Tujuan utama program ini adalah untuk masyarakat miskin yang belum memiliki usaha. Juga untuk yang sudah memiliki usaha namun butuh penambahan modal. Output utama dari program ini adalah untuk membebaskan Kota Bengkulu dari kemiskinan. Walikota akan meluncurkan program ini secara resmi pada tanggal 30 Agustus 2013 di kelurahan yang siap menjalankannya,\" ungkapnya.
Sementara Walikota H Helmi Hasan dalam arahannya memaparkan, dasar lahirnya Samisake adalah banyaknya pengangguran, kemiskinan, ditambah kondisi infrastruktur di Kota Bengkulu yang kurang memadai. Solusi dari semua persoalan ini menurut walikota adalah dengan APBD untuk Rakyat. \"Kami yakin dan percaya program ini akan berjalan dengan baik bilamana didukung oleh semua pihak. Mari sama-sama kita sukseskan acara ini dan jangan sampai mengalami kebocoran sedikit pun,\" tandasnya.
Kajari Suryanto SH yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan padangannya dalam acara ini mengatakan, ia berharap DPRD Kota dapat ikut serta mensukseskan program ini karena secara nyata akan sangat bermanfaat bagi rakyat. Ia menilai, seyogyanya DPRD Kota dapat segera membuat Perda mengenai program ini agar program ini tidak menjadi cacat hukum. \"Kalau ini tidak kita dukung, sama saja kita tidak mementingkan rakyat. Semoga program ini dapat menjadi program yang akan membuat rakyat terbebas dari kemiskinan,\" tukasnya.
Ketua PWI Bengkulu Sukatno yang diberikan kesempatan memparkan pandangannya mengutarakan, program Samisake merupakan program yang sangat baik. Ia pun berharap program ini dapat segera berjalan dan menjawab keraguan yang ada selama ini. \"Saking tertariknya saya dengan program ini, pernah saya berusaha untuk menggalinya dan membuatnya dalam bentuk tesis. Namun sayangnya ditolak karena ternyata ada akademisi yang masih belum percaya dengan program ini. Padahal program ini sudah dijalankan di daerah lain dan berhasil. Saya kira kalau ini nanti berjalan akan menjawab semua keraguan yang ada,\" ujar General Manager Bengkulu Ekspress ini.
Nurul Fadilah, salah seorang akademisi IAIN Bengkulu yang hadir dalam kesempatan tatap muka dalam forum rektor ini mengharapkan, program ini bisa berjalan dengan baik serta tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. \"Dengan pertemuan yang kita adakan hari ini bisa menemukan kesepakatan dan menyatukan pandangan dalam satu bahasa yang sama yaitu menyukseskan samisake untuk rakyat,\" ucapnya.
Senada disampaikan perwakilan UNIB, UMB dan kampus-kampus lainnya menyatakan persetujuan untuk ikut serta dalam mensukseskan program ini. Ikut serta dalam mensukseskan program ini bukan hanya dalam hal pengawasan, namun juga dengan ide, saran, kritikan dan implementasi. (009/adv)