RATU SAMBAN, BE- Ratusan siswa peserta Ujian Nasional paket kesetaraan (UNPK) atau dikenal ujian Paket tahap II tahun 2013, yang telah mengikuti ujian beberapa waktu lalu tidak lulus. Ada sebanyak 886 ujian paket C dan sebanyak 143 peserta Paket B yang tidak lulus.
Data ini diketahui saat penyerahan hasil ujian paket kepada PKBM di Kantor Dinas Pendidikan Nasional (Dispendik) Provinsi Bengkulu kemarin.
Hasil UNPK itu di bagikan melalui kepala dinas pendidikan kabupaten/kota, berupa Daftar Kolektif Nilai Ujian Nasional (DAKOLNUN) paket kesetaraan B dan C tahap ke-2 tahun 2013. Acara itu digelar di Aula Dispendik provinsi Bengkulu.
Pantauan BE pembagian Dakolnun minim peserta. Dari 10 kabupaten/kota yang diundang hanya 4 kabupaten yang hadir. Yakni, Dispendik Seluma, Kaur, Dispora Lebong dan Kota Bengkulu. Sedangkan 5 kabupaten lainya seperti Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Kepahiang, Benteng, Mukomuko dan Bengkulu Utara absen alias tidak hadir.
\"Peserta Paket C yang ikut ujian berjumlah 1.900 peserta, diketahui 886 peserta tidak lulus, yakni 24 siswa jurusan IPA dan 862 dari Jurusan IPS \" kata Nurafik membuka agenda pembagian Dakolnun, kemarin.
Dari jumlah itu, hampir setengah jumlah peserta tidak lulus. Jika dipersentasekan kelulusan UNPK tahun ini hanya 53,37%.
Persentase ketidak lulusan UNPK paket C tertinggi ada di Lebong dari 101 peserta yang terdaftar hanya 10 orang yang dinyatakan lulus sisanya 91 peserta Tidak Lulus ( 90.10%), diikuti Mukomuko dari 231 terdaftar 175 Tidak Lulus (76.09%), Seluma terdaftar 182 peserta diketahui 123 tidak lulus (67,58%),Kepahiang 122 terdaftar 73 tidak (59,84%), Kaur 154 terdaftar 72 Tidak lulus (46,75%), Benteng 187 peserta 82 tidak Lulus (43.85%), Rejang Lebong dari 103 peserta 44 Peserta tidak Lulus (42.725), Kota Bengkulu dari 368 siswa tidak Lulus 114 orang (30.98%), Bengkulu Utara dari 275 peserta sebanyak 88peserta Tidak Lulus (26.12%), Bengkulu Selatan dari 177 orang 24 siswa tidak Lulus ( 13.56%).
Berbeda dengan hasil UNPK paket B atau setara SMP hanya sedikit yang tidaj lulus. Dari 1193 peserta ujian diketahui sebanyak 143 siswa tidak lulus. Persentase kelulusan periode II ini 88,01%.
Sedangkan jumlah UNPK paket B terbanyak di Bengkulu Tengah,dari 136 peserta sebanyak 35 orang tidak lulus, Diikuti Lebong dari 105 peserta 33 orang tidak lulus, Kota Bengkulu dari 282 peserta 27 orang tidak Lulus. Kaur dari 99 peserta 16 tidak lulus, Mukomuko dari 169 peserta 13 tidak lulus, Bengkulu Selatan 153 peserta 11 tidak lulus, Rejang Lebong dari 53 peserta 3 orang tidak lulus dan Kepahiang dari 71 peserta 2 tidak lulus dan Bengkulu Utara dari 24 peserta hanya 1 orang yang tidak lulus.
\"Secara persentasi peserta tidak lulus tertinggi di Lebong sebesar 31,43 persen dan terendah Seluma 1,98 persen.
Tingginya angka tidak lulus itu, ditandai dengan Dakolnun yang bermasalah dibeberapa daerah, misalnya lebong dimana NS tidak sesuai pada biodata \"Mereka Bukan tidak lulus tapi perlu diverifikasi ulang, dari ratusan siswa yang ikut, dan hanya 1 PKBM yang NS nya diterima sisanya belum diterima karena data ada tapi tidak cocok\" tegasnya.
Untuk itu, diberikan waktu perbaikan atau ralat atas komplain dari berbagai daerah, waktub yang diberikan bisa satu minggu, \" satu minggu kita akan menerima data perbaikan sudah masuk, dengan bukti dilampirkan surat dari PKBM dan surat rekomendasi Dispendik kab/kota, yang disertai dengan bukti copy daftar hadir, tukasnya.
Masih dikatakan Kabid Dikdasprov Nurafik, kegagalan ini dari berbagai aspek misalnya tidak hadir, program pembelajaran,dan lain-lain. Untuk itu kedepanya Dispendik kabupaten/kota diminta memverifikasi PKBM sesuai dengan kondisi yang sebenanrya. Karena Dispendik kabupaten kotalah yang mengetahui kondisi real di lapanganya. \"Saya minta verifikasi PKBM dilakukan, dan berikan pengertian kepada mereka agar dalam pembelajaran di PKBM diperketat lagi, \" katanya.
Ia menyarankan, PKBM kabupaten/kota,benar-benar terdaftar mempunyai buku induk, raport dan lokasi. Dengan begitu proses pelaksanaan UNPK ini berjalan baik dengan hasil yang baik pula.
Sementara itu bagian komputerisasi data, R wahyu menuturkan, pengumuman UNPKini seyogyanya dilakukan serentak dengan pengumuman un reguler pada 18 juni lalu. Namun hingga Bulan Agustus belum ada beritanya. Belum lama ini muncul surat dari BNSP yang menegaskan pengumuman un paket dibagi 3 tahap. Yakni , tanggal 27 juli, 23 agustus dan 13 september. \"Kita sepakat dibuat tangal 27 juli 2013, maka penulisan ijazah nantinya akan ditulis pengumuman tahap pertama yakni 23 Juli 2013 lalu,\'\' katanya.
Alasan kita menyetarakan penguman tahap I dengan pertimbangan usia serta jumlah ijazah yang tersedia. Pengumuman UNPK ini tidak semua serentak dilaksanakan se-Indonesia. Buktinya saat ini tidak semua provinsi melakukan ujian nasional itu. (247)