Daftar Ganda Peserta Tes CPNS Dicoret

Selasa 20-08-2013,14:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Ini patut menjadi perhatian serius bagi para pelamar CPNS. Ujian calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2013 untuk pelamar umum menggunakan sistem computer assisted test (CAT) yang berbasis online. Dengan sistem digital itu, potensi pendaftar ganda dan melamar di lintas instansi cukup besar. Panitia berupaya mencegah kecurangan tadi dengan sejumlah cara. Namun, jika ada yang berani coba-coba, sanksinya langsung dicoret sebagai peserta ujian CPNS. \"Jika peserta mendafatar ganda, akan langsung dicoret. Berarti mereka sudah berniat curang,\" kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Tarmizi BSc SSos, kemarin di Setda Pemprov, kemarin. Jika mendaftar ganda dipastikan mudah diketahui karena setiap peserta akan mendapatkan pasword, berasal dari no Kartu tanda Penduduk. \"Jadi, mudah diketahui. Peserta tidak bisa menggunakan satu KTP untuk mendaftar dua. Tapi, jika ada yang coba-coba, sanksinya berat, langsung coret,\" tegasnya lagi. Potensi kecurangan bisa terjadi, misalnya  pelamar yang tidak lulus di ujian yang resmi akan mengikuti ujian lagi di instansi lain dan waktu berbeda. Tapi dipastikan sangat sulit, karena panitia menyiapkan keamanan berlapis. \"Intinya peserta ujian hanya boleh melamar menggunakan satu akun dan di satu instansi saja,\" katanya. Di antara sistem keamanan yang bakal diterapkan adalah keterangan foto dan tanda tangan peserta ujian. Dua tanda identitas itu akan disimpan di pusat data panitia, sehingga sudah tidak bisa dipakai untuk berkali-kali oleh pelamar nakal. “Disamping foto dan tanda tangan, panitia juga menggunakan data-data unik. Misalnya sidik jari,” ujar Tarmizi. Data sidik jari pelamar ini diambil dari lembar ijazah yang sebelumnya sudah di-upload pelamar ke server CAT. Dengan sejumlah identitas pribadi, potensi ada pelamar curang bisa ditekan. \"Apalagi menggunakan joki, sangat mudah teridentifikasi, \" katanya. Dia menjelasklan, dalam sistem ujian CAT ini pelamar hanya bisa ikut sekali ujian. Hanya saja dengan sistem ini, pelaksanaan ujian dijalankan berkali-kali dalam sejumlah gelombang. Dalam sehari dijalankan ujian sebanyak tiga gelombang. \"Setiap gelombang terdiri dari 30 sampai 50 peserta ujian. Jika sehari bisa sampai empat gelombang, berarti sepekan (enam hari) bisa 24 gelombang,” katanya. Tarmizi mengatakan pelaksanaan tes rekrutmen CPNS baru dengan sistem CAT secara massal ini baru dijalankan pertama kali tahun ini. Sebelumnya hanya instansi tertentu yang menerapkan sistem CAT. Seperti rekrutmen CPNS baru di instansi Badan Kepegawaian Negara (BKN). Hari ini, dia akan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) untuk berkoordinasi. \"Apakah formasi keluar besok (Hari ini), kita belum tahu. Tapi yang jelas kita akan melakukan rapat koordinasi dengan BKN,\" katanya. Terkait dengan persiapan pelaksanaan tes CPNS, Pemerintah Provinsi akan meminjam gedung Universitas Bengkulu, yang dinilai paling representatif untuk penyelenggaraan tes CPNS. \"Rencanya akan meminta gedung unib,\" katanya. Dia mengatakan, tantangan pelaksanaan tes CPNS baru dengan sistem CAT memang besar sekali. Tetapi tingkat akuntabilitas dan kredibilitasnya bisa dijaga. Keunggulan tes dengan sistem CAT ini adalah, peserta bisa langsung  mengetahui hasil tes kompetensi dasar (TKD) ketika selesai mengerjakan soal ujian. \"Jadi, setelah ujian peserta bisa langsung mengetahui, apakah dia lulus atau tidak,\" katanya. Jika nilai yang dia dapat melebihi ambang batas atau passing grade, potensi diterima menjadi abdi negeri semakin besar. Peserta dengan nilai ujian TKD tinggi, berhak maju lagi ke tes kompetensi bidang (TKB).(100)

Tags :
Kategori :

Terkait