BENGKULU, BE- Sebanyak 4 orang Narapidana (Napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bengkulu dapat menghirup udara segar pada hari raya Idul Fitri 1434 H ini. Merela bebas karenapengajuan remisi untuk mereka yang diajukan Lapas diterima oleh kementerian Hukum dan HAM.
\"Untuk Idul Fitri tahun ini, ada 4 warga binaan kita yang mendapat remisi bebas,\" ungkap Kepala Lapas Kelas II A Bengkulu Abdul Aris BcIP,SSos.
Keempat napi yang mendapat remisi bebas tersebut merupakan bagian dari 382 napi yang mendapat remisi pada hari Raya Idul Fitri ini. Sisanya mendapat remisi dengan pemotongan masa tahanan mulai dari 15 hari sampai 2 bulan. Selanjutnya Aris menjelaskan bahwa sebelumnya mereka telah mengajukan sebanyak 396 napi untuk mendapat remisi namun yang keluar surat keputusannya hanya sebanyak 382 napi.
\"Kita tidak tahu kenapa yang belum keluar kemungkinan akan keluar saat hari kemerdekaan nanti. Mereka yang mendapat remisi tersebut adalah mereka yang telah menjalani masa kurungan dilapas minimal 6 bulan,\" terang Aris sambil memantau banyaknya kunjungan keluarga napi pada saat hari pertama lebaran.
Penyerahan surat keputusan remisi tersebut dilakukan pihak lapas setelah mereka melakukan Shalat Ied di pagi harinya.
Sementara itu terkait jam besuk pada masa lebaran ini pihak lapas memberikan kesempatan kepada keluarga napi mulai dari hari pertama lebaran hingga hari minggu (11/8) kemarin dengan waktu yang diberikan mulai pukul 09.00 sampai pukul 15.00 dengan masa istirahat dari pukul 12.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB.
\"Kita memberikan kebebasan mereka untuk bertemu dengan keluarga mereka, karena di hari raya ini kita iongin membuat mereka nyaman, tapi tentunya harus memenuhi SOP yang ada,\" jelas Aris.
Berdasarkan pantaun Bengkulu Ekspress pada hari pertama hari raya Idul Fitri kamis (8/8) lalu, leluarga napi yang berkunjung ke Lapas Kelas II A Bengkulu membeludak. Hal ini terlihat di halaman depan hingga lapangan Utama lapas yang disediakan tenda untuk tempat mereka bertemu penuh oleh pengunjung. Antrian terjadi baik di pintu masuk maupun dipintu keluar Lapas. Para keluarga napi tersebut membawa berbagai jenis makanan mulai dari ketupat hingga makanan lainnya. \"Mereka bebas membawa makana apa saja, tapi tentunya harus melalui beberapa kali pemeriksaan terlebih dahulu. Karena kita tidak ingin kecolongan dihari raya ini,\" tutup Aris.(251)