Rayakan Idul Fitri di Tenda Pengungsian

Rabu 07-08-2013,11:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Derita Korban Kebakaran Tanjung Dalam DISAAT kebanyakan orang merayakan Idul Fitri 1434 Hijriah dengan kegembiraan, kondisi berbeda dialami 84 jiwa warga Desa Tanjung Dalam Kecamatan Curup Utara yang menjadi korban kebakaran. Simak laporannya.. Okta Firdawan, Curup Selatan Kesedihan masih menyelimuti Sana Wati (50) warga Desa Tanjung Dalam Kecamatan Curup Selatan. Di depan tanah berukuran 24 x 10 meter, wanita yang telah cukup lama menjanda itu hanya bisa memandang sisa-sisa bangunan rumah yang telah habis menjadi arang. Kebakaran yang terjadi, Senin (05/08) sekitar pukul 00.30 WIB itu sama sekali tidak menyisahkan sedikitpun harta benda miliknya, termasuk kue lebaran yang telah disiapkannya untuk disajikan di meja tamu pada perayaan Idul Fitri 1434 Hijriah mendatang. \"Tengoklah, idak ado lagi rumah kami,\" jawab Sana Wati dengan isak tangis, ketika dihampiri Bengkulu Ekspress. Sana Wati tinggal bersama anak dan menantunya, di rumah papan yang merupakan warisan sang suami. Setidaknya ada 5 jiwa yang tinggal di rumah berbentuk penggung tersebut. Kebakaran itu benar-benar membuat api dengan cepat bisa menghanguskan semua bangunan rumah. \"Tidak ada yang bisa dibawa keluar, api besar nian. Kami tidak bisa mendekat untuk menyelamatkan harta benda kami di dalam rumah itu,\" tutur Sana Wati lagi. “Api itu berasal dari rumah ibu Mal,\" sambungnya. Sembari mengarahkan tangan ke arah wanita bernama lengkap Mal Zulina (60) tetangganya. Rasa sesal itu sangat dirasakan Sana Wati, karena harus  merayakan Idul Fitri dengan kondisi rumah ludes terbakar tanpa sisa selain arang hitam, dan seng tua. \"Mau lebaran kemana, ini sudah tempat tinggal kami. Pakai tenda inilah bisanya, karena ini sudah tempat tinggal kami bertahun- tahun,\" ungkap Wati Sana Wati bulankah korban satu-satunya saat kebakaran terjadi. Si jago merah membuat 8 rumah ludes rata dengan tanah, termasuk rumah (alm) Yasin yang diketahui nenek sepupu dari Bupati Rejang Lebong H Suherman SE MM. Bukan hanya 8 rumah yang rata denga tanah, 1 rumah rusak berat, serta 8 rumah rusak ringan. Setidaknya ada sebanyak 25 kepala keluarga yang harus kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran tersebut, dengan nilai kerugian Miliaran rupiah. (**)

Tags :
Kategori :

Terkait