Pembanguan Jalan Senilai Rp 2 M Diprotes

Senin 22-10-2012,10:42 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

ILIR TALO, BE - Kegiatan pembangunan jalan poros Desa Pering Baru Kecamatan Talo Kecil ke Desa Pasar Talo Kecamatan Ilir Talo, Seluma diprotes warga. Pasalnya proyek peningkatan jalan sepanjang 5 km tersebut diketahui sudah 3 bulan berjalan tapi hanya dikerjakan oleh buruh antara 5 orang sampai 10 orang dengan cara manual.

Sedangkan dana yang tertera pada papan kegiatan senilai Rp 2 miliar lebih bersumber dari APBD Provinsi Bengkulu.

Dikatakan Kepala Desa Padang Batu, Daharmin bahwa wilayah desanya termasuk sasaran dari proyek pembangunan tersebut. Karena jalan penghubung Pering Baru ke Pasar Talo itu melewati Desa Padang Batu.

Waktu pekerjaan diketahui dari papan kegiatan berakhir pada pertengahan Desember mendatang.

Tapi, logika warga awam, pembangunan jalan seperti tersebut tak masuk akal hanya dilakukan dengan manual seperti pekerjaan memecah batu, pembersihan badan jalan dan pembuatan siring pasang.

”Kami khawatir, pembangunan jalan di desa kami ini kurang pengawasan dari Pemerintah Provinsi sebagai pihak yang mempunyai proyek kegiatan. Masa sudah 3 bulan waktu kegiatan sampai kini belum nampak kegiatannya,” kata Daharmin. Menurutnya, setiap hari warga sekitar terus memperhatikan kegiatan pembangunan oleh pemerintah tersebut.

Lantas, dengan kondisi seperti tersebut, dirinya sebagai perangkat desa dan warga sekitar menjadi curiga, kalau proyek tersebut sengaja dilakukan dengan tidak transparan dan ada upaya mengerjakannya asal jadi. Sampai 3 bulan berjalan kegiatan, belum terlihat ada alat berat sebagai pendukung pekerjaan jalan.

“Sebulan lalu kami pernah sampaikan ke Dinas PU Provinsi, agar pekerjaan ini dipasangi papan nama kegiatan, agar masyarakat bisa ikut memantaunya. Setelah kami desak-desak, baru dipasangi papan namanya, tapi tetap saja seperti ditutup-tutupi, karena tidak mencantumkan volume kegiatan,” kata Daharmin.

Sayangnya, terkait masalah tersebut pejabat pada Dinas PU Provinsi Bengkulu belum dapat dikonfrimasi. Sehingga klarifikasinya belum diperoleh. (444)

Tags :
Kategori :

Terkait