JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding menyayangkan bentrokan antara oknum Brigadir Mobil (Brimob) dengan Sabhara di Jawa Tengah Kamis (25/7) dinihari. Kejadian itu kata dia, menunjukkan antar anggota kesatuan rawan terjadi gesekan.
\"Bentrokan Brimob dan Sabhara menunjukkan bahwa gesekan antar anggota kesatuan sangat rawan, karena bisa memicu bentrokan,\" ujar Sudding saat dihubungi, Kamis (25/7).
Selain itu ia menambahkan, bentrokan tersebut menunjukkan masih lemahnya koordinasi dan intelejen masing-masing kesatuan. Sehingga tidak bisa mengantisipasi bentrokan.
Karena itu Ketua Fraksi Partai Hanura itu meminta Kapolri Jenderal Timur Pradopo melakukan evaluasi terhadap kesatuan-kesatuan yang ada di internal kepolisian. Sehingga dapat mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali ke depannya. \"Agar peristiwa ini tidak terjadi lagi,\" ucap Sudding.
Kejadian itu berawal sekitar pukul 20.30 kemarin, Rabu (24/7). 30 anggota satuan Brimob mendatangi kantor direktorat Sabhara dengan motor. Mereka berusaha menanyakan kiriman blackberry messenger bernuansa mengejek Brimob. Saat bertanya, terjadi silang pendapat hingga melakukan pemukulan. Namun sudah ditangani oleh Kapolda. (gil/jpnn)