BENGKULU, BE - Kondisi Persada Bung Karno Bengkulu cukup memprihatinkan. Aset Pemerintah Provinsi Bengkulu yang bernilai miliran rupiah ini terbengkalai tanpa mendapat perawatan yang selayaknya. Hal ini terungkap saat Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan Bachtiar Najamudin melakukkan inspeksi mendadak (Sidak) ke Persada Bung Karno, kemarin.
Wagub yang didampingi Asisten II, Ir M Nashsyah MM MT, Kadispora Drs Maizuardi, sangat terkejut mendapati kondisi persada presiden pertama RI tersebut.
Kondisi semrawut pun jelas terlihat, seperti lobi tempat istiharat paling depan dijadikan tempat membuang hajat bagi orang yang tidak bertanggung jawab, aula rapat yang luas dan megah tak diurus dengan baik. Lebih mirisnya lagi, klinik yang didalamnya terdapat peralatan kesehatan seperti poli gigi, jantung, paru-paru dan beberapa peralatan medis lainnya, tidak bisa dilihat dengan jelas.
\"Sangat disayangkan aset ini dibiarkan saja tanpa dimanfaatkan dengan baik. Padahal membangun gedung dan membeli peralatan medis ini telah menghabiskan dana yang tidak sedikitnya,\" sesal Wagub.
Ke depan Wagub berencana akan menghidupkan kembali gedung tersebut, seperti menempatkan pengelola khusus dan petugas keamanan. Sehingga gedung tersebut dapat dimanfatkan untuk berbagai kegiatan, baik legiatan pemerintahan, maupun kegiatan pihak swasta lainnya.
\"Gedung ini sangat strategis dan sangat cocok untuk disewakan berbagai acara. Dan saya optimis dalam beberapa waktu ke depan gedung ini bisa dimanfaatkan, sehingga bisa menghasilkan uang,\" ujar Sultan.
Selain membuat pengelolaan Persada Bung Karno tersebut, Sultan juga berencana mendata semua aset milik Pemprov dan akan membuat Perturan Daerah (Perda) yang memayunginya.
\"Jika sudah ada Perda-nya, pengelolaan dan peruntukan aset ini menjadi lebih terarah, seperti Persada Bung Karno ini bisa disewakan untuk berbagai kegiatan, dan lain sebagainya,\" ungkap Sultan.
Selain melihat langsung kondisi Persada Bung Karno, Sultan juga melihat Wisma Bung Karno yang terdapat disebelah rumah pengasingan Bung Karno saat diasingkan di Bengkulu. Di wisma itu, Wagub juga mengaku cukup prihatin, karena bangunan yang cukup megah tersebut hingga saat ini belum dimanfaatkan. Akibatnya, sudah banyak yang mengalami kerusakan, seperti lampu taman sudah banyak yang pecah. (400)