Formasi CPNS Dokter 3 Ribu

Rabu 17-07-2013,13:45 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Kemenag Tidak Buka Tes CPNS  JAKARTA, BE - Pemerintah membutuhkan 3.000 orang dokter menjelang dioperasikannya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan 2014. Terkait kebutuhan itu, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono, mengungkapkan dibukanya peluang perektutan 3.000 calon pegawai negeri sipil (CPNS) dengan latar belakang pendidikan Kedokteran. “Bertepatan dengan beroperasinya BPJS Kesehatan, formasi-formasi untuk daerah terpencil dan pedesaan itu diharapkan bisa terpenuhi,” kata Agung. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menambahkan tenaga dokter akan diangkat menjadi CPNS setelah dilakukan seleksi tertulis dan seleksi administrasi lain. Dia mengatakan, idealnya ada 40 dokter, 11 dokter gigi dan sembilan dokter spesialis untuk setiap 100.000 penduduk. Sementara untuk perawat 117 orang untuk setiap 100.000 penduduk dan 75 bidan untuk setiap 100.000 penduduk. Hingga Juni 2013 pemerintah sudah menambah 1.464 tenaga kesehatan. “Jumlah yang sekarang mencukupi tetapi distribusinya kurang merata, karena sebagian besar dokter masih bertugas di kota-kota besar,” katanya. Data Kemenkes menyebutkan, saat ini, dari 9.510 puskesmas, 14,7% di antaranya tidak memiliki dokter dan 16,76% tidak memiliki tenaga kesehatan seperti bidan atau perawat. Berdasarkan pemetaan, daerah yang kekurangan dokter dan tenaga kesehatan sebagian besar di bagian timur wilayah Indonesia. Sementara itu Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan tidak membuka seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun ini karena akan mengangkat status pegawai honorer. Seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Selasa (16/7/2013), pelaksanaan kebijakan pengangkatan tenaga honor di lingkungan Kemenag mengacu kepada peraturan perundangan yang ada, seperti Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 tentang pengangkatan tenaga honorer menjadi pegawai negeri sipil (PNS). \"Termasuk surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Nomor 05 tahun 2010 dan surat edaran Menteri PAN-RB Nomor 03 Tahun 2012 tentang data tenaga honor kategori I (K1) dan daftar nama tenaga honor kategori II (K2),\" ujar Kepala Biro Kepegawaian Kemenag Mahsusi. Menurut Mahsusi, pendataan tenaga honor K1 dilakukan sejak Juli sampai 31 Agustus 2010. Data yang terkumpul di lingkungan Kemenag secara nasional sejumlah 29.471 orang yang terdiri dari guru, penyuluh, penghulu, dosen, dan tenaga teknis lainnya. Hasil pendataan tenaga honorer tersebut disampaikan kepada BKN dan Kementerian PAN&RB untuk verifikasi dan validasi yang dilakukan oleh Tim Verifikasi dan Validasi Nasional yang terdiri dari unsur Kementerian PAN-RB, BPKP, dan BKN. Sementara pendataan tenaga honorer K2 dilakukan mulai September sampai 31 Desember 2010. Data yang terkumpul di lingkungan Kementerian Agama sebanyak 60.276 orang yang terdiri dari guru, penyuluh, penghulu, dosen, dan tenaga teknis lainnya. \"Hasil pendataan tenaga honorer K2 tersebut telah disampaikan kepada BKN dan Kementerian PAN–RB,\" kata Mahsusi.(**)

Tags :
Kategori :

Terkait