BENGKULU, BE -Tahun ajaran baru ini sekitar 6000 lebih sekolah dari 295 Kabupaten/Kota se-Indonesia mulai menyelenggarakan kurikulum terbaru 2013. Dari jumlah tersebut, termasuk 85 sekolah dari 8 Kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Menandai mulainya, implementasi kurikulum ini, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Thamrin Kasman mengunjungi SDN 9, SMPN 1, SMPN 2, SMKN 3 dan SMAN 1 Kota Bengkulu. Guna melihat langsung persiapan sekolah dan juga buku paket kurikulum 2013 yang sejak kemarin di distribusikan ke seluruh sekolah di Provinsi Bengkulu.
\"Sesuai dengan instruksi bapak menteri, buku ini dibagikan gratis bagi siswa kelas 1 SD, kelas 7 SMP dan kelas 9 SMA dan SMK. Sekolah-sekolah yang melaksanakan kurikulum baru itu tidak boleh memungut biaya kepada siswa terkait buku-buku pelajaran. Buku dibagikan secara cuma-cuma atau gratis kepada siswa,\" tegasnya.
Tak hanya guru, masing-masing guru kelas 1 SD, Kelas 7 SMP dan kelas 9 SMA/SMK juga mendapatkan buku yang penunjang belajar. Namun pada semester awal ini, buku yang didistribusikan adalah buku paket 1 untuk semester 1. Sedangkan buku paket semester 2 saat ini sedang masa penenderan yang rencananya akan dibagikan memasuki semester 2 mendatang.
\"Buku ini yang dikirim adalah buku semester 1, habis buku ini dipelajari kita kirim lagi buku semester 2,\" jelasnya.
Menurutnya, implementasi kurikulum baru secara bertahap dan terbatas. Bertahap artinya tidak semua SD dari kelas 1-6 menggunakan kurikulum baru. SMP dan SMK juga semuanya menggunakan kurikulum tersebut. Untuk SD hanya diberlakukan kelas 1 dan 4. Sementara SMP dan SMA/SMK hanya kelas 1. Sementara terbatas artinya tidak semua kelas 1, baik SD, SMP dan SMA menggunakan kurikulum baru. Yang menggunakan adalah yang benar-benar siap. Oleh karena itu, bagi sekolah yang belum masuk dalam sekolah sasaran kurikulum baru tetapi siap menyelenggarakan kurikulum ini dapat mengajukan dirinya. Akan tetapi dengan persyaratan seluruh persiapan seperti buku dan pelatihan guru menggunakan anggaran sendiri.
\"Seperti di Kalimantan, ada kepala sekolah yang meminta izin untuk menjadi sekolah penyelenggaran dan mereka siap menanggung biayanya sendiri,\" ungkapnya.
Sementara itu, Kadispendik Provinsi Bengkulu H. Syafruddin AB Msc mengatakan untuk Provinsi Bengkulu, hanya 8 kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai sekolah pelaksana kurikulum 2013. Terdiri dari 33 SD, 30 SMP, dan 16 SMA dan 6 SMK. Sedangkan sekolah dikabupaten Kaur dan Mukomuko belum menjadi sekolah sasaran. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan anggaran dan jarak tempuh. Akan tetapi, ditahun depan sekolah-sekolah dikabupaten tersebut akan menjadi sekolah sasaran. Oleh karena itu, sekolah-sekolah yang belum menjadi penyelenggara diharapkan untuk mempersiapkan dirinya dengan maksimal.
\"Karena di tahun ini sosialisasi tentang kurikulum akan terus dilaksanakan, jadi sekolah yang belum menjadi sasaran dapat berbenah diri karena pada gilirannya sekolah itu juga akan menjadi sekolah penyelenggara. Tahun 2015 seluruh sekolah sudah menyelenggarakan kurikulum ini,\" terangnya.
Di sisi lain, dalam pendistribusian buku ini langsung dilakukan oleh PT Macanan Jaya Cemerlang Klaten Jawa tengah diseluruh sekolah sasaran. Pemenang tender pengadaan buku paket 1 ini membawa buku SD yang terdiri dari buku untuk guru kelas 1, kelas IV, Penjas dan Kepala Sekolah. SMP yaitu buku IPA, IPS, Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Penjas, Prakarya, Seni Budaya, PKn. Dan SMA buku sejarah, matematika, bahasa Indonesia. Selain kemendikbud, Kemenag juga menyerahkan buku agama yang juga disesuaikan dengan jumlah siswa.
Ditemui usai menerima secara simbolis buku paket kurikulum baru, Kepala SDN 9 Tugiyem Spd mengataka sekolahnya menerima 8 judul buku masing-masing terdiri dari 4 buku kelas 1 dan buku kelas IV sebanyak 860 eks. Terdiri dari buku berjudul diriku, kegemaranku, kegiatanku, keluargaku, indahnya kebersamaan, selalu berhemat energi, peduli terhadap mahluk hidup dan berbagai pekerjaan.
\"Alhamdulilah, buku yang kita terima cukup sesuai dengan jumlah siswa dan mulai awal ajaran ini SDN 9 siap dan optimis menjalankan kurikulum baru,\" terangnya. (128)