Honor Hansip Dipotong

Selasa 09-07-2013,16:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

ARGA MAKMUR, BE -  Setelah melalui proses yang panjang ahirnya sebanyak 25 Hansip di Kota Arga Makmur Bengkulu Utara menerima honor yang selama enam bulan belum dibayar. Menariknya dalam pembagian honor Hansip itu, Kasi Trantib Kecamatan Kota Arga Makmur memotong honor mereka sebesar Rp 5 ribu per orang. Pemotongan itu beralasan untuk uang rokok Kasi tersebut. Sontak saja hal itu membuat para Hansip keberaatan, karena honor yang mereka terima hanya Rp 100 ribu/bulan. Afrodi selaku Danton Hansip mengungkapkan pihaknya memang tidak keberatan dengan adanya pemotongan tersebut. Pasalnya mereka memberikan uang tersebut secara suka rela. \" Awalnya pak Kasi tidak bilang secara langsung kalau mau minta uang pada kami, tapi kami cuma dengar kata-kata boleh dong belikan rokok saya. Meski cuma guyonan kami tetap tahu diri dan kami kumpulkan uang Rp 5 ribu/orang,\" jelasnya. Sementara Kasi Trantib, Firdaus, SSos mengungkapkan pihaknya tidak bermaksud untuk memungut honor para hansip tersebut. Hanya saja itu adalah kemauan dari para hansip karena sudah mau membantu dalam pencairan honor hansip tersebut. \" Saya tidak minta sama mereka, hanya bercanda saja namun mereka tetap saja mau memberikan uang pada saya untuk beli rokok,\" jelas Firdaus. Sementara salah satu perwakilan hansip dari Desa Sumber Agung Kecamatan Arma Jaya Husnan mengharapkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) agar honor hansip dapat dinaikkan. Sebab menurutnya tidak sebanding dengan kondisi di lapangan. Terkadang Hansip harus mengeluarkan dana sendiri untuk keperluan membuat laporan setiap bulanya. Itu dikarenakan Hansip diwajibkan membuat laporan hasil kegiatan-kegiatan di desanya masing-masing. Tentu tidak sedikit dana yang dikeluarkan mereka, seperti membeli ATK dan uang bensin.\" Kami merasa keberatan jika honornya tetap Rp 100 ribu. Pasalnya di Kabupaten Benteng itu honor hansip saja sudah mencapai Rp 150/bulan. Selain itu kami menginginkan kalau ada pengadaan baju dinas, sebab baju kami sudah banyak yang tak layak dipakai,\" harap Husnan. (117)

Tags :
Kategori :

Terkait