TALO, BE - Sabtu kemarin, pukul 20.00 WIB, puluhan massa merusak sebuah pos PLN di Kecamatan Masmambang. Massa yang datang dengan menggunakan batu dan kayu itu membuat seluruh kaca pecah dan ruangan pos PLN tersebut berantakan.
Tidak ada korban jiwa dalam aksi main hakim sendiri ini, namun kerugian materi dialami PLN.
Aksi massa ini diduga kesal dengan kerap matinya aliran listrik di Kabupaten Seluma. Sebelum merusak, massa melakukan unjuk rasa dan masuk ke lokasi pos jaga.
Data yang berhasil dihimpun BE, sejak siang Sabtu itu, di wilayah Kabupaten Seluma terkhusus Talo dan sekitarnya, listrik padam berulang kali. Dan ini bukan kali pertama dialami warga. Hal inilah yang membuat masyarakat menjadi geram dan tidak bisa lagi menahan amarah, kemudian beramai-ramai mendatangi pos jaga PLN. Massa juga merusak sejumlah peralatan yang ada di dalam pos jaga PLN.
Pengrusakan ini kemudian berhenti setelah anggota Polsek Talo datang ke TKP. Kemudian massa langsung membubarkan diri setelah puas melampiaskan kemarahannya dengan melempari pos jaga PLN Masmambang.
Selanjutnya, pengrusakan ini menjadi penyelidikan lebih lanjut dari Polres Seluma untuk mengungkap dalang dari pengrusakan. “Kasus ini masih dalam penyelidikan kita. Pasalnya saat kejadian di lokasi gelap gulita dan sejumlah penjaga pos tersebut juga tidak mengetahui ciri-ciri pelaku yang datang seketika ke lokasi,” terang Kapolres Seluma AKBP PL Gaol SIK melalui Lakhar Kasat Reskrim AKP Lumban Raja.
Sementara Kepala PLN Ranting Tais, Marwan Yudi saat dihubungi mengatakan telah mengetahui peristiwa pengrusakan pos jaga PLN di Kelurahan Masmambang Talo tersebut. Menurutnya, listrik mati beberapa kali pada Sabtu sore lantaran ada perbaikan dari Bengkulu. (333)