RATU SAMBAN, BE - Warga Jalan Basuki Rahmad RT 5 Kelurahan Belakang Pondok Kecamatan Ratu Samban, kemarin (5/7) mendadak heboh. Ini setelah seorang ibu telah menelatarkan buah hatinya yang masih berusia 2 tahun di rumah warga setempat. Ironisnya, kondisi balita tersebut memprihatinkan. Selain lusuh, di tubuh balita perempuan itu terdapat sejumlah luka lebam dan bekas sudutan api rokok.
Eli (30) warga setempat yang rumahnya ditinggalkan balita malang itu, mengungkapkan ibu korban bernama Evi. Kejadian bermula saat itu dirinya tengah mencuci pakai tiba-tiba didatangi seorang tamu bernama Evi dengan membawa seorang anak yang masih balita. Karena Eli mengenal pelaku (Evi), sehingga diterimanya dengan baik. Dari awal datang sang anak memang terus menerus menangis. Eli pun sempat menegur pelaku kenapa anak terus menangis tetapi pelaku tidak juga mengurusi sang buah hati \"Beginila kalau ada aku, dia nangis terus,\" ungkap Eli menirukan ucapan pelaku.
Lebih lanjut Eli mengungkapkan, dirinya mengenal pelaku sekitar tahun 2000 lalu. Kala itu, adik pelaku yang bernama Eva pernah mengontrak di rumah orang tua Eli di Jalan Kalimantan Kelurahan Rawa Makmur Kecamatan Muara Bangkahulu. Ketika adik pelaku tinggal dikontrakkan orang tuanya itu, Eli berkenala dengan pelaku. Tetapi menurut Eli dirinya telah lama tidak bertemu dengan pelaku. Dan tidak mengetahui apakah pelaku sudah menikah atau belum. Tiba-tiba saja pelaku datang dan membawa seorang anak, lalu kabur tidak tahu kemana dengan meninggalkan sang buah hatinya.\"Kata dia (pelaku), 2 hari ini tinggal di rumah orang tua aku di Rawa Makmur, makanya dia tahu rumah aku. Karena dia tanya dengan orang tua aku,\" ujar Eli.
Ditambahkan Eli, korban (balita) ini di sekujur tubuhnya banyak terdapat luka lebam seperti bekas disulur api rokok. Serta kaki balita malang hanya bisa lurus saja, dan tidak dapat ditekuknya. Dan ketika ditidurkan, posisinya hanya bisa tertelentang saja, tanpa bisa aktif seperti balita pada umumnya.\"Banyak bekas luka lebam dikaki anak ini, dan juga ada bekas seperti terbakar, mungkir terkena api rokok,\" sebut Eli sembari menjelas pelaku sempat merokok terlebih dahulu sebelum pergi dari kediamannya.
Balita malang tak diketahui namanya itu akan dititipkan dan dirawat di kediaman Ketua RT 5 Marta Lutfi. Ini dilakukan sembari menunggu kedatangan orang tua atau pihak keluarga pelaku untuk menjemput korban.\"Pelaku sempat mengobrol dengan saya. Sewaktu saya tanya di mana mendapatkan bapak sang balita, pelaku mengatakan di pantai. Tapi dia tidak menjelaskan di mana tempat bapak korban tinggal,\" jelas Sekretaris RT 5, Miki Mariansyah (30).
Dari pengamatan koran ini, balita malang tersebut kini banyak dikunjungi warga. Pakaian balita yang awalnya bau dan lusu sudah diganti dengan pakaian yang lebih layak dan pantas.(320)